

Barakata.id, Batam – Pengerjaan pembangunan Rumah Sakit (RS) Khusus corona dan penyakit menular lainnya di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) sudah mencapai 60 persen. Pemerintah menargetkan RS khusus itu bisa beroperasi akhir Maret ini.
Saat ini, para pekerja terus menggesa pengerjaan RS berkapasitas 1.000 orang pasien itu.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto berharap rumah sakit ini bisa menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Kepri dan Indonesia menghadapi wabah virus corona atau Covid-19.
“Kita berharap rumah sakit itu menjadikan penanganan pasien corona lebih mudah dan cepat. Saya juga berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menunjuk Pulau Galang sebagai tempat pembangunan rumah sakit khusus ini,” katanya saat meninjau ke lokasi proyek, Sabtu (21/3/20).
Baca Juga :
FOTO-FOTO RS Khusus Corona di Pulau Galang
Isdianto mengatakan, rumah sakit ini targetnya sudah dapat dioperasikan pada 28 Maret 2020. Melihat perkembangan di lapangan, ia optimistis hal itu bisa terealisasi.
Ia menegaskan, RS di Galang ini nantinya bukan hanya menampung pasien dari Batam atau Kepri saja, melainkan secara nasional.
RS Khusus Corona dan penyakit infeksi lainnya ini dibangun di kawasan bekas camp pengungsian Vietnam. Selain membangun gedung baru, juga memanfaatkan gedung lama dengan merenovasinya.
Menurut seorang pekerja di lokasi proyek, awal bulan April sudah bisa digunakan. Ada ratusan ruang observasi dan sekitar 20 ruangan isolasi yang. telah siap digunakan.
Untuk jumlah pekerja, kata dia, ada sekitar 1.500 orang yang terlibat dalam proyek ini. Mereka dibagi dalam tiga shif.
Dengan tiga jadwal dan pekerja yang banyak, tak heran jika pembangunan RS ini bisa lekas rampung.
Baca Juga :
Corona Kian Menggila, Pemerintah Jangan Cuma Sibuk Berencana
Isdianto melanjutkan, untuk kebutuhan air dan listrik di rumah sakit itu, sudah tak ada masalah. Air bersih langsung dialirkan dengan pipa dari waduk di Pulau Rempang ke penampungan di dalam area rumah sakit.
Adapun kebutuhan listrik, sudah mendapat jaminan pasokan dari Bright PLN Batam.
*****
Penulis: Teguh Prihatna