

Barakata.id- Sejak beberapa hari lalu ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Singapura dan Malaysia pulang ke kampung halamannya masing-masing, melalui Kota Batam. Sebelum kembali ke kampung halamannya, para PMI ini wajib menjalani prosedural karantina.
Para PMI ini masuk melalui beberapa pelabuhan internasional yang ada di Batam.
“Demi pengamanan ini, hampir 70 persen anggota Lanud Hang Nadim terlibat dalam Satgas Covid-19,” kata Danlanud Hang Nadim Letkol Pnb Iwan Setiawan, Senin (10/5/21).
Baca Juga:
Iwan mengatakan para PMI ini wajib menjalani serangkaian tes terlebih dahulu, sebelum kembali ke kampung halamannya. Para PMI juga menjalani karantina di beberapa tempat yang sudah disediakan pemerintah, seperti Rusun BP Batam, Rusun Pemko Batam, Rusun Putra Jaya dan Bapelkes.
“Selain keterlibatan kami di tempat karantina, anggota Lanud Hang Nadim juga berada di bandara dan beberapa pelabuhan yang ada di Batam,” ucapnya.
Iwan mengatakan kedatangan para PMI ini pulang ke kampung halamannya lewat Batam, bukanlah hal yang aneh. Setiap tahunnya jelang lebaran para PMI selalu berduyun-duyun masuk Batam, sebelum menuju ke kampung halamannya.
Baca Juga:
- Kapolda Kepri Dampingi Menhub Tinjau Arus Penumpang Luar Negeri di Batam
- Jumlah Penumpang Kapal di Batam Mengalami Penurunan, Apa Pasal?
Iwan mengatakan, keterlibatan Lanud Hang Nadim dalam Satgas Covid-19 dan pemilangan PMI ini berdasarkan surat dari Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Kepri.
Berdasarkan surat tersebut, personel Lanud diarahkan untuk ditempatkan di pos-pos Bandara, RSKI Galang, Pelabuhan Telaga Punggur, Pelabuhan Sekupang, Rusun BP Batam, Rusun Pemko Batam, Rusun Putra Jaya, Bapelkes Batam dan pelabuhan-pelabuhan yang ada di Batam.
***
Editor: Asrul R