

Barakata.id, Batam – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia mendukung percepatan relokasi warga Rempang yang dilakukan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Ia optimistis Rempang akan menjadi mesin ekonomi baru Indonesia.
Menurut Bahlil, selain memberikan multiplier effect terhadap perekonomian Batam dan Kepulauan Riau (Kepri), proyek Rempang Eco City juga akan membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat.
“Saya sudah sampaikan, pemerintah tak akan merelokasi masyarakat tanpa persiapan maksimal,” katanya dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (13/9/23) lalu.
“Formulasi dan solusinya, per keluarga diberikan lahan seluas 500 meter persegi disertai sertifikat. Pemerintah juga memberikan pembiayaan untuk membangun rumah tipe 45 senilai Rp120 juta per KK,” sambung Bahlil.
BACA JUGA : Komisi VI DPR Dukung Relokasi Warga Rempang
Ia yakin dan percaya, BP Batam mampu untuk mewujudkan rencana pengembangan Rempang Eco City tersebut. Sehingga, Batam sebagai lokomotif perekonomian Kepri pun menjadi magnet investasi bagi Indonesia untuk menyaingi Singapura.
“BP Batam itu bertugas untuk menjadikan Kota Batam mengimbangi Singapura. Namun menjadi pertanyaan, kenapa setiap ada investasi besar masuk Batam, selalu saja ada hambatan. Ini ada apa?” kata dia.
“Tapi perlu diketahui, tidak ada urusan investasi yang selalu berjalan mulus. Yakinlah ini bisa terselesaikan,” tambahnya.
Bahlil mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah menugaskannya untuk kembali turun ke Batam guna mengawal percepatan relokasi masyarakat Rempang.
“Untuk investasi besar, memang selalu ada dinamikanya,” pungkasnya.
BACA JUGA : Ada Negara Tak Senang Rempang Berkembang
Di acara yang sama, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan realisasi investasi Rempang Eco City. Apalagi, proyek pengembangan Rempang masuk dalam daftar Program Strategis Nasional yang tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023.
“Kami diberikan tugas agar realisasi investasi bisa terselesaikan. Pengembangannya akan kita lanjutkan dengan rencana relokasi untuk saudara kita di Rempang. Kami sudah sepakat dari pusat ke daerah untuk menyelesaikan ini. Mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan baik” tegas Rudi. (DN)