
Barakata.id, Batam – Proses uji swab untuk pasien terduga virus corona (Covid-19) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) macet. Penyebabnya, spesimen reagen atau bahan untuk pemeriksaan uji swab di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam habis.
Kondisi ini pula yang membuat tidak ada laporan terbaru perihal penambahan pasien positif corona (Covid-19) di Kepri. Pasalnya, spesimen reagen itu diperlukan sebagai bahan pemeriksaan untuk bahan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sebelum menentukan seseorang positif atau negatif virus corona (Covid-19).
Karena ketersediaan spesimen itu sudah habis di BTKLPP Batam, maka banyak pasien di Kepri yang kini menunggu hasil uji swab mereka.
Baca Juga :
Dua Pasien Positif Corona di Tanjungpinang Sembuh
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudayana mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sudah memesan 20 ribu spesimen reagen kepada distributor. Menurut dia, kebutuhan spesimen reagen tersebut sudah dipesan ke Jakarta oleh BTKLPP Batam.
“Semoga bisa segera tiba di batam agar proses uji swab bisa kembali dilakukan,” katanya di Tanjungpinang, dikutip dari laman Pemprov Kepri, Selasa (21/4/20).
“Saat ini, setidaknya ada 24 orang yang sedang menunggu proses swab di Tanjungpinang. Termasuk keluaga dari Wali Kota Tanjungpinang dan beberapa jurnalis yang sebelumnya ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan,” sambung Tjetjep.
Baca Juga :
Cucu Wali Kota Tanjungpinang Positif Corona
Menurut Tjetjep, saat ini hampir seluruh daerah di Indonesia memesan bahan spesimen reagen. Sementara itu, pihak distributor juga memiliki keterbatasan kemampuan untuk menyediakannya.
“Namun demikian, pihak distributor sudah menjanjikan kepada kita untuk mengirimkannya (spesimen reagen) dalam minggu ini,” katanya.
Ia memastikan, untuk kebutuhan spesimen reagen ini, Pemprov Kepri sudah menyediakan anggaran khusus, termasuk anggaran dari Pemko Batam.

Pemeriksaan pasien corona tertunda
Kepala BTKLPP Kelas I Khusus Batam, Slamet Musliswanto, membenarkan bahwa spesimen reagen untuk pemeriksaan swab melalui PCR di tempatnya sudah habis, sejak Sabtu (18/4/20) lalu. Karena tidak ada reagen maka pemeriksaan sampel (uji swab) terhadap pasien terduga corona menjadi tertunda.
Namun, ia mendapat informasi bahwa 50 reagen sudah berada di Batam sejak Minggu (19/4/20) sore. Menurutnya, dengan 50 reagen yang ada itu, uji swab sudah bisa kembali dilakukan.
“Saya dengar begitu, kabarnya (reagen) itu sudah ada di Batam,” kata dia seperti dilansir dari Batam Pos.
Baca Juga :
Isdianto Ingatkan Warga Kepri Disiplin Pakai Masker
Akan tetapi, 50 reagen itu akan langsung habis karena banyak antrean swab yang harus diuji PCR. “Ya, mau gimana lagi,” ucapnya.
Slamet mengatakan, selama persedian reagen habis, para petugas di BTKLPP melaksanakan proses pembukaan sampel (unboxing) dan juga ektraksi untuk mendapatkan RNA dari SARS-Cov2.
“Petugas sudah melakukan itu (unboxing dan ektraksi) sejak Sabtu dan Minggu kemarin. Nantinya begitu reagen datang, sudah bisa langsung dilakukan pengujian di PCR,” kata dia.
*****
Editor : Yuri B Trisna
Sebelum habis ya lapor….
Komentar ditutup.