Barakata.id- Gara-gara hasilkan Rp28 miliar dalam sepekan, Bella Thorne diamuk para bintang porno. Penghasilan fantastis itu didapatkannya dari situs OnlyFans. Mantan bintang Disney ini bahkan menghasilkan Rp14 miliar hanya dalam sehari sejak membuat akun OnlyFans.
Para bintang porno yang protes itu merupakan para konten kreator di OnlyFans. Bella disebut-sebut merusak lapangan kerja mereka. Gara-gara kehadran Bella kepercayaan pelanggan di situs itu rusak.
Seperti dikutip dari detik.com, Senin (31/8/20), Bella diketahui memberikan tarif yang sangat mahal bagi para pengguna yang ingin melihat foto dan videonya. Bella mematok tarif 200 dolar untuk mengakses tiga foto. Padahal situs itu biasanya menerapkan tarif maksimal 50 dolar.
Baca Juga:
Vernita Syabilla, Artis yang Dulu Dicap Pelakor, Kini Tersandung Prostitusi
“Ia meminta para subscribernya sebesar 200 dollar untuk PPV (pay per view) dan mengaku jika itu adalah satu set foto telanjang. Ternyata tidak,” tutur salah seorang konten kreator.
Tiga foto yang diunggah Bella di situs OnlyFans itu memang bukan foto telanjang. Hal itulah yang membuat para pengakses merasa tertipu. Mereka pun menuntut OnlyFans mengembalikan uang yang telah dibayarkan.
Tak hanya dicap menipu, para konten kreator lainnya juga harus menunggu gaji cair lebih lama. Itu karena Onlyfans harus membayar dulu gaji Bella. Sehingga gaji yang lainnya dialihkan kepadanya.
“Kami tak bisa lagi mendapatkan gaji dalam waktu 7 hari. Kami harus menunggu hingga 30 hari,” ungkapnya.
Baca Juga:
Tara Basro dan Pesona Foto Semi yang Diributkan Negara
Setelah diamuk para konten kreator lainnya, Bella mengaku ingin memperbaiki stigma yang melekat pada situs itu. Menurutnya, semakin banyak yang datang ke situs itu maka semakin besar kesempatan untuk menormalkan stigma yang ada.
“Dan dalam prosesnya, ternyata aku menyakiti dan untuk hal itu, aku meminta maaf,” tulisnya.
Bella Thorne sendiri sempat mengaku jika dirinya tak akan menaruh foto telanjang di situs tersebut. Ia membuka akun tersebut hanya untuk melakukan riset untuk film terbarunya.
****
Editor: Asrul R
