Barakata.id, Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam akan memiliki anggaran hingga Rp2,014 triliun pada tahun 2021. BP Batam akan fokus membangun empat sektor prioritas dengan anggaran sebanyak itu.
Kepala BP Batam, M Rudi dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Selasa (22/9/20) menyebutkan, empat sektor prioritas itu adalah pembangunan pemulihan industri manufaktur, industri jasa, pengembangan logistik, dan pariwisata.
“Sejalan dengan salah satu fokus Pembangunan Nasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021, dalam Rencana Strategis (Renstra) BP Batam Tahun 2020-2024, BP Batam akan mendukung perkembangan empat sektor prioritas, yaitu industri manufaktur, industri jasa, pengembangan logistik, dan pariwisata,” katanya.
Baca Juga :
- Anggaran BP Batam 2021 Disetujui Rp2,014 Triliun
- Pegawai BP Batam Terjaring OTT, Palsukan Faktur UWTO Rp2,8 Miliar
Rudi menjelaskan, pembangunan pada industri manufaktur adalah yang mempunyai nilai tambah tinggi, seperti industri kedirgantaraan, smartphone dan shipyard, pengembangan informasi dan komunikasi. Untuk industri jasa, fokus BP Batam adalah maintenance, repair and overhaul (MRO) pesawat dan kapal shipbuilding serta shipyard.
“Juga pengembangan jasa kesehatan dan pendidikan internasional, serta financial services, khususnya digital finance,” katanya.
Prioritas ketiga adalah kegiatan logistik. Sektor ini kata Rudi seperti transhipment e-commerce, warehouse dan infrastructure link. Kemudian untuk sektor pariwisata, BP batam akan fokus pada pembangunan destinasi wisata dan event pariwisata, serta pengembangan industri kreatif (sinematografi).
Ia mengatakan, sebelumnya, dalam RDP pada 2 September 2020 lalu, pagu alokasi yang telah diusulkan dan kemudian telah disetujui Komisi VI adalah Rp1,789 triliun, atau lebih rendah Rp224,54 miliar dari pagu anggarannya yang telah mencapai Rp2,014 triliun.
“Usulan tersebut kami sampaikan dengan pertimbangan bahwa pengaruh pandemi Covid-19 akan berdampak negatif terhadap potensi PNBP yang akan dipungut oleh BP Batam dalam tahun 2021, sehingga lebih rendah Rp224,54 miliar menjadi Rp1.445,66 miliar,” kata dia.
Baca Juga :
- MOU BP BATAM: Sistem Pelayanan BP, Pemko dan BKPM Diintegrasi, Izin Investasi di Batam Kian Mudah
- Tiga Tugas Utama Rudi Jadi Kepala BP Batam
Namun dalam perkembangan terkini, proyeksi PNBP sebesar Rp1.670,20 miliar akan dapat dicapai sejalan dengan adanya kenaikan potensi PNBP dari pengelolaan air bersih dan dari pengelolaan lahan.
“Oleh karena itu, kami mengusulkan agar pagu alokasi anggaran BP Batam tahun 2021 tetap sama dengan pagu anggarannya, yaitu sebesar Rp2,014 triliun,” kata Rudi.
Pagu Alokasi tersebut akan digunakan untuk mendanai dua program BP Batam, yaitu Program Dukungan Manajemen sebesar Rp816,74 miliar atau 40,55 persen, dan Program Pengembangan Kawasan Strategis sebesar Rp1,197 triliun atau 59,45 persen.
*****
Editor : Yuri B Trisna