Barakata.id, Tanjungpinang- Pulau penyengat akan dipercantik. Dana yang tersedia sebanyak Rp640 juta. Dana tersebut merupakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Riau Kepri Cabang Tanjungpinang.
Pulau penyengat ini adalah salah satu warisan budaya Melayu yang sarat dengan sejarah. Pulau tersebut merupakan mas kawin SUltan Mahmud Syah III untuk Raja Hamidah.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan akan terus berupaya menggesa percepatan revitalisasi pulau tersebut. Menurut dia, dengan dana CSR dari Bank Riau Kepri, akan banyak program yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya revitalisasi Pulau Penyengat.
Baca Juga:
- Isdianto Tinjau Pengerjaan Penataan Jalan di Pulau Penyengat
- Corona Bikin Tour de Bintan dan Festival Pulau Penyengat Ditunda
Hal itu diungkapkannya saat menerima audiensi pimpinan Bank Riau Kepri Wan Abdul Rahman dan jajarannya di Kantor Gubernur, Dompak, Senin (1/11/21).
Dari pertemuan itu tercetuslah tiga program yang direncanakan akan dilakukan dengan memanfaatkan dana CSR dari Bank Riau kepri.
“Diantaranya penataan taman, digitalisasi, serta pengadaan pelatihan tenun,” kata Ansar, dikutip dari humas.kepriprov.go.id.
Penataan taman tersebut akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, pelatihan tenun akan bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta digitalisasi oleh Bank Riau Kepri.
Program-program tersebut dinilai sangat mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepri yang akan menjadikan Pulau Penyengat sebagai sala satu destinasi wisata budaya untuk kapal pesiar singgah ke Kepri setiap bulan.
“Dengan adanya mesin tenun dan pelatihan yang diselenggarakan akan ada aktivitas tenun saat wisatawan berkunjung. Di situ juga hasil tenun dapat dijual dan jadi sumber pemasukan masyarakat,” akta Ansar.
Terkait digitalisasi, nantunya akan menyasar remaha-remaja di Pulau Penyengat. Mereka akan diproyeksikan menjadi Milenial Digital Penyengat (MDP).
Baca Juga:
- Masuk COE, Festival Pulau Penyengat 2020 Akan Tampil Beda
- Isdianto Bakal Bangun Museum Bahasa di Pulau Penyengat
Di luar program CSR tersebut, Ansar juga berencana untuk merevitalisasi infrastruktur Pulau Penyengat dengan membangun pusat kerajinan, pusat kuliner dan lingkungan sehat yang bebas polusi.
Di kesempatan itu, Pimpinan Bank Riau Kepri Cabang Tanjungpinang Wan Abdul Rahman mengatakan, pihaknya berencana akan membangun Bank Mini di Pulau Penyengat. Nantinya yang mengelola bank mini ini bukan karyawan Bank Riau Kepri, melainkan masyarakat tempatan.
“Mereka ini masyarakat tempatan, terutama anak-anak muda MDP tadi,” ujarnya. (asrul)