Beranda Kepulauan Riau Karimun

PTM di Kabupaten Karimun 100 Persen Tetap Dilanjutkan

64
0
PTM Karimun
PTM di Kabupaten Karimun kembali dilaksanakan secara terbatas. (F: ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Karimun – Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun memastikan bahwa proses pembelajaran tatap muka (PTM) untuk bulan ini 100 persen kembali dilanjutkan. Hal ini sesuai dengan surat edaran Nomor : 520/DISDIKBUD-SEKR/II/372/2022.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

”Alhamdulillah, selama satu bulan pelaksanaan PTM 100 persen atau sejak 2 Januari lalu belum ada penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan sekolah. Baik itu dari kalangan pendidik, tenaga kependidikan dan juga dari siswa. Selain itu, dengan tetap memperhatikan perkembangan kasus Covid-19, maka hari ini saya sudah mengeluarkan surat edaran terbaru. Salah satu intinya, PTM 100 persen tetap dilanjutkan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Sugianto, Senin (7/2/22)

Ia mengatakan, jika ada perubahan terkait PTM 100 persen di Kabupaten Karimun, maka akan disampaikan lagi kepada setiap sekolah dan pengelola lembaga pendidikan non formal lainnya. Yang terpenting, dalam pelaksanaan PTM 100 persen dimasa pandemi Covid-19 saat ini tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, harus diperketat lagi pelaksanaannya.

BACA JUGA : Penerapan Aturan PTM Tunggu Kebijakan Bupati Karimun

”Selain penegasan PTM 100 persen tetap dilanjutkan untuk PAUD, SD dan SMP, baik negeri dan swasta, di dalam surat edaran kita juga ada ketentuan lain yang harus menjadi perhatian bagi pihak sekolah. Seperti, kegiatan olahraga atau ekstra kurikuler yang menggunakan alat secara bergantian antar siswa itu ditiadakan. Kemudian, olahraga atau kegiatan ekstra kurikuler yang menggunakan lapangan harus disesuaikan dengan ukuran lapangan. Jangan terlalu padat,” kata dia.

Dikatakannya, untuk kantin di sekolah-sekolah sampai saat ini tidak dibenarkan untuk dibuka. Hal ini untuk menghindari kerumunan siswa. Karena, dapat dipahami, jika kantin dibuka pada saat jam istirahat belajar, maka sudah dapat dipastikan akan menjadi pusat berkumpulnya siswa. (*)