

Barakata.id, Bintan – PT Ciomas Adisatwa melakukan ekspor perdana ayam hidup dari Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) ke Singapura. Ekspor perdana 359.699 ekor ayam tersebut dilepas oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Jumat (7/7/23) melalui Pelabuhan Sei Payung, Batu Enam, Kota Tanjungpinang.
Dalam sambutannya, Ansar mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sangat mendukung terealisasinya ekspor ayam hidup asal Bintan ke Singapura ini. Ekspor komoditas ayam hidup ini merupakan hal baru yang dilakukan, dan PT Ciomas Adisatwa berhasil mewujudkannya di Provinsi Kepri.
“Ini merupakan catatan baru bagi Kepri, mengirim ayam hidup ke Singapura, karena kita tahu saat ini tidak mudah mengirim ekspor ke Singapura dengan standar keamanan pangan yang sulit. Namun, setelah berhasil dalam trial pengiriman dua bulan lalu, kami akan terus menjaga keberhasilannya,” kata dia.
Oleh karena itu, Ansar menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong PT Ciomas Adisatwa agar jumlah komoditasnya terus meningkat, sehingga dapat meningkatkan jumlah ekspor Kepri.
Ia pun berharap PT Ciomas Adisatwa tidak hanya mengembangkan industri dan peternakan ayam hidup, tetapi juga mampu mengembangkan ayam petelur di Kepri.
“Dengan demikian, di masa depan kita tidak hanya mencapai swasembada daging ayam, tetapi juga swasembada telur di Kepri,” katanya.
BACA JUGA : https://barakata.id/ekspor-kepri-juni-2021-naik-281-persen/
Hal ini penting mengingat saat ini Kepri masih harus mengimpor sekitar 1 juta telur ayam dari Medan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kepri.
Selain itu, Ansar juga berharap PT Ciomas Adisatwa dapat menghasilkan berbagai komoditas di Kepri yang mampu menekan angka inflasi.
Tidak hanya komoditas peternakan, Ansar juga menyatakan bahwa saat ini Kepri telah melakukan ekspor komoditas sayuran green farm ke negara tetangga, terutama Singapura.
Sementara itu, Manager PT Ciomas Adisatwa, Anwar Tanyono atau Acai, mengungkapkan bahwa jumlah ayam hidup yang diekspor dari Bintan ke Singapura kali ini sebanyak 359.699 ekor.
“Sebelumnya, kami telah melakukan trial pengiriman dua bulan lalu ke Singapura, dan semuanya berjalan dengan baik,” ujar Anwar Tanyono atau Acai.
BACA JUGA : https://barakata.id/bc-kepri-dorong-ekspor-produk-perikanan-percepat-pemulihan-ekonomi-nasional/
Acai menambahkan bahwa Kepri merupakan satu-satunya provinsi yang sangat efektif dalam pelaksanaan pengiriman ayam hidup ini.
“Biasanya ayam hidup dipasok dari Malaysia, namun saat ini pengiriman dilakukan oleh Indonesia dari Kepri,” ujarnya.
Menghadapi masa depan, Acai berharap agar pengembangan industri peternakan ayam di Bintan dapat terus berkembang. PT Ciomas Adisatwa juga akan mengembangkan industri berbagai macam perayaman.
“Mulai dari bibit, pemotongan, ayam hidup hingga pengembangan ayam petelur akan dilakukan di Bintan,” kata dia.
Hasil dari komoditas yang dihasilkan tidak hanya untuk kepentingan ekspor, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan masyarakat Kepri. (Zah)