
Barakata.id, Program Google News Initiative memberikan bantuan pendanaan sebesar 5.000 dolar AS (sekitar Rp 74 juta) hingga 30.000 dolar AS (sekitar Rp 440 juta) ke masing-masing media yang mendaftar.
Adapun GNI Journalism Emergency Relief Fund ditujukan bagi media-media lokal di seluruh dunia dalam masa krisis pandemi Covid-19 mengumumkan hasil seleksinya sebanyak lebih dari 5.000 media lokal berskala kecil dan menengah disebut bakal segera menerima kucuran dana tersebut.
Dikutip dari tulisan Ludovic Blecher, Head of Google News Initiative Innovation dalam blognya Kamis (28/5/2020) menyampaikan hanya selang dua pekan sejak pendaftaran dibuka bulan lalu, pihaknya sudah menerima lebih dari 12.000 pengajuan dari 140 negara.
Dari pendaftar sebanyak itu, tim Google News Initiative (GNI) melakukan seleksi berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu media yang beroperasi di wilayahnya sendiri (lokal), menyasar pembaca di kelompok geografis tertentu, serta bertekad meneruskan kerja mereka lewat pendanaan ini.
Pihak penyeleksi juga disebut melibatkan lebih dari 300 Googlers –istilah bagi karyawan Google– untuk ikut memeriksa pendaftaran, serta menggelar belasan webinar dalam prosesnya.
Disampaikan pula, sekitar separuh dari pendaftar ternyata tidak memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan oleh Google News Initiative (GNI) yang dikarenakan faktor yang bermacam-macam, tapi di antaranya adalah karena tidak memproduksi “berita inti” atau core news (lebih ke segmen tertentu), atau juga karena hanya melibatkan kurang dari dua orang jurnalis.
Hingga, meski disebutkan belum final karena masih ada review beberapa pengajuan tersisa, jumlah sebanyak 5.300-an media itu pun akhirnya diumumkan.
Dalam penjelasan lebih detail, disebutkan bahwa calon penerima terbanyak ada di kawasan Amerika Utara dengan lebih dari 1.800 media (dari 3.050 lebih pendaftar), diikuti kemudian dengan kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika dengan total lebih dari 1.550 media (4.700 lebih pendaftar), serta kawasan Amerika Latin dengan lebih dari 1.050 media (lebih dari 2.350 pendaftar).
Akan halnya kawasan Asia-Pasifik di mana Indonesia termasuk, ada lebih dari 800 media yang akan menerima dana ini dari 2.000 lebih pendaftar.
Pihak GNI juga menyebut bahwa besaran dana yang bakal dikucurkan ke masing-masing media bervariasi, mulai dari 5.000 dolar AS (sekitar Rp 74 juta) hingga 30.000 dolar AS (sekitar Rp 440 juta) masing-masingnya, tergantung penilaian kebutuhan, skala dan rencana program media-media tersebut.
Belum ada angka resmi untuk total pendanaan yang akan dikucurkan dalam Journalism Emergency Relief Fund terkait pandemi Covid-19 ini, namun tim Google News Initiative memperkirakan jumlahnya mencapai puluhan juta dolar AS.