Home Nusantara Pro Kontra Hukuman Mati, Apakah Mampu Membuat Efek Jera?

Pro Kontra Hukuman Mati, Apakah Mampu Membuat Efek Jera?

DPRD Batam

Praktik hukuman mati

Pada tahun 2020, setidaknya 483 orang diketahui telah dieksekusi. Angka ini termasuk terendah yang tercatat Amnesty International selama dekade terakhir.

Eksekusi pada tahun 2020 turun 26% dibandingkan dengan 2019 dengan angka 657; dan sebesar 70% dari puncak 1.634 eksekusi yang dilaporkan oleh kelompok hak asasi manusia internasional pada tahun 2015.

artikel perempuan

Empat negara – Iran (setidaknya 246), Mesir (setidaknya 107), Irak (setidaknya 45) dan Arab Saudi (27), menyumbang 88% dari semua eksekusi yang diketahui pada tahun 2020.

Baca juga : Harus Tahu, Syarat dan Ketentuan Izin Keramaian hingga Sanksi

Total global yang tercatat di atas tidak termasuk ribuan eksekusi yang diyakini Amnesty International dilakukan di China, di mana data tentang hukuman mati diklasifikasikan sebagai rahasia negara.

Amnesty International mencatat bahwa 16 wanita termasuk di antara 483 orang yang diketahui telah dieksekusi pada tahun 2020. Cornell Center on the Death Penalty Worldwide memperkirakan bahwa setidaknya 800 wanita telah dijatuhi hukuman mati di seluruh dunia.

Setiap negara pun mempunyai metode berbeda dalam pelaksanaan hukuman mati. Ada yang menggunakan kursi listrik, suntikan beracun, digantung, dipancung dan ditembak mati oleh regu penembak.

Lima metode eksekusi yang berbeda juga digunakan pada tahun 2020. Metode yang paling umum adalah menggantung dan menembak, yang digunakan di 15 negara berbeda.

Injeksi mematikan adalah metode eksekusi yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat, tetapi beberapa negara bagian mengizinkan metode lain, termasuk penyetruman, kamar gas, gantung dan regu tembak. Pemenggalan kepala dengan pedang adalah bentuk eksekusi utama di Arab Saudi.

Selanjutnya : Efek jera –>

Dapatkan update berita pilihan setiap hari bergabung di Grup Telegram "KATA BARAKATA", caranya klik link https://t.me/SAHABATKATA kemudian join.