Beranda Urban Dunia

Pria Singapura Tewas Tersengat Tawon Saat Petik Rambutan

638
0
Ilustrasi
DPRD Batam

Batam – Seorang pria Singapura bernama Quek Lye Seng, tewas setelah tersengat tawon saat memetik buah rambutan dan durian, Jumat (5/7/19) lalu. Pria berusia 66 tahun itu tanpa sengaja menyenggol sarang tawon ketia memanjat pohon durian di hutan di Hillview, tak jauh dari Bukit Timah, Singapura.

Setelah sarang tawon itu tersenggol, sontak ratusan tawon keluar dari sarang dan menyerang Quek Lye Seng. Pria malang itu langsung terjatuh usai sekujur tubuhnya tersengat.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Ayah saya seorang pensiunan. Di waktu luang, ayah suka pergi keluar dan memetik durian dan rambutan. Hari itu, tidak sengaja ayah menyenggol sarang tawon,” kata putra bungsu Quek saat upacara pemakaman, Selasa (9/7/19) dikutip dari The Straits Times, Rabu (10/7/19).

Baca Juga : Cegah Cacar Monyet, Warga Batam Diimbau Hindari Pergi ke Singapura

Menurut putra Quek itu, ayahnya masih sempat berlari ke arah stasiun MRT Hillview. Di sana, seorang pejalan kaki melihat Quek, dan langsung menelepon – diduga nomor rumah sakit – dan tak lama kemudian mobil ambulans tiba di lokasi.

Quek pun dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong. Tapi malang bagi Quek, nyawanya tak bisa diselamatkan. Kakek tersebut meninggal dunia keesokan paginya.

Pihak rumah sakit menyatakan, Quek meninggal karena organ vitalnya lumpuh akibat racun yang masuk ke dalam tubuh lewat sengatan tawon.

Baca Juga : Penjualan Hunian Mewah di Singapura Meningkat

Mengutip berbagai sumber, para ahli menyarankan jika seseorang tersengat tawon, maka yang harus dilakukana adalah berlari secepat dan sejauh mungkin sambil menutup wajah.

Seseorang yang sedang diserang tawon, juga harus berlari melawan angin. Hal itu membuat tawon lebih sulit mengejar, serta berlari lurus ke depan untuk mencegah orang lain tersengat.

*****