Beranda Urban Nusantara

Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Indonesia Maju: Sandiaga, Risma, dan Gus Yaqut Jadi Menteri

176
0
Jokowi Israel
Presiden RI, Joko Widodo. (F: Twitter @jokowi)
DPRD Batam

Barakata.id, Jakarta- Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengangkat Salahuddin  Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.

Pria kelahiran Pekanbaru 28 Juni 1969 ini terkenal sebagai pengusaha tajir, sebelum terjun di dunia politik. Pada 2017, suami dari Nur Asia Uno itu memenangkan Pilkada DKI Jakarta.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Saat itu, Sandiaga maju sebagai Wakil Gubernur mendampingi Anies Baswedan yang menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Salahuddin  Sandiaga  Uno. F: ANTARA

Tak sampai dua tahun ia menjabat wagub DKI, Sandiaga mengundurkan diri karena memilih maju dalam Pemilihan Presiden 2019, mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden.

Sayangnya, perjuangan Sandiaga untuk sampai ke Istana tidak mulus. Ia kalah dalam Pemilihan Presiden Indonesia 2019. Lawannya kala itu tak lain adalah Jokowi.

Baca juga:

Reshuffle di Kabinet Indonesia Maju ini, Presiden Jokowi juga menunjuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial.

Risma menggantikan Juliari P Batubara yang terjerat kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) Covid-19.

Wanita kelahiran Kediri, 20 November 1961, ini telah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode.

Risma merupakan wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah, yakni pada periode pertama 2010-2015 dan periode kedua 2015-2020.

Kader PDI Perjuangan ini menempuh  pendidikan  dasar di Sekolah Dasar Negeri Kediri, Jawa Timur dan lulus pada tahun 1973.

Ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya dan lulus pada tahun 1976. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 5 Surabaya dan lulus pada tahun 1980.

Risma melanjutkan pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, dan lulus pada tahun 1987.

Kemudian, pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang lulus pada tahun 2002.

Baca juga:

Pada 4 Maret 2015, wanita berkerudung ini mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari ITS, yang diberikan dari bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Tri Rismaharini. F: istimewa

Selama memimpin Surabaya, Risma terkenal tegas dan berani tentunya terarah. Sehingga tak heran, sejumlah penghargaanpun ia pernah meraihnya. Diantaranya  penghargaan Adipura pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 untuk kategori kota metropolitan.

Sementara  Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menjadi Wakil Menteri BUMN ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kesehatan, menggantikan posisi Terawan Agus Putranto.

Budi sebelumnya juga ditunjuk sebagai Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi. Satgas tersebut bagian dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Rekam jejak Budi sebagai Wamen BUMN memang tak diragukan lagi. Dia sudah memegang perusahaan BUMN PT Inalum (Persero) dan CEO Bank Mandiri.

Pria kelahiran 1964 ini meraih gelar Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1988. Budi Gunadi juga meraih gelar pendidikan ekonominya dari Washington University, Amerika Serikat.

Baca juga:

Dia mulai merintis IBM Asia-Pacific HQ, Tokyo pada 1988, kemudian kembali ke Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai System Integration and Professional Services Manager IBM Indonesia pada 1994.

Budi Gunadi Sadikin. F: tribunnews.com

Reshuffle Kabinet Indonesia Maju itu juga terjadi di tubuh Kementerian Agama.  Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut ditunjuk menjadi Menteri Presiden Jokowi, menempati posisi Menteri Agama.

Pria kelahiran Rembang, 4 Januari 1975 ini merupakan Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, Gus Yaqut juga tercatat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Gus Yaqut merupakan putra dari KH Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri PKB dan saudara dari Yahya Staquf, Katib Aam PBNU.

Gus Yaqut menyelesaikan pendidikan dari SDN, SMPN dan SMAN di kota kelahirannya. Lalu gelar sarjananya diraih di Universitas Indonesia Jurusan Sosiologi.

Baca juga:

Sejak muda, Gus Yaqut sudah aktif berorganisasi dan mendirikan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Depok (1996-1999) di Kampus UI.

Karier politiknya dimulai di PKB Rembang. Gus Yaqut dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Rembang (2001-2014).

Selanjutnya pada 2005, Gus Yaqut terjun ke arena politik praktis dan menjadi Anggota DPRD Kabupaten Rembang (2005).

Ditahun yang sama di 2005, Gus Yaqut maju mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati pada Pilkada 2005 dan terpilih menjadi Wakil Bupati Rembang (2005-2010).

Yaqut Cholil Qoumas. Istimewa

Pada tahun 2012 Gus Yaqut diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk menduduki jabatan Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah (2012-2017).

Perombakan atau reshuffle kabinet Indonesia Maju itu langsung disampaikan Presiden Joko Widodo yang didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (22/12/20) sore

Dengan begitu, daftar jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju setelah reshuffle perdana yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin adalah sebagai berikut:

Pejabat Menteri

  1. Mahfud MD: Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM
  2. Airlangga Hartarto: Menteri Koordinator Perekonomian
  3. Muhadjir Effendy: Menko PMK
  4. Luhut Panjaitan: Menko Kemaritiman dan Investasi
  5. Prabowo Subianto: Menteri Pertahanan
  6. Tito Karnavian: Menteri Dalam Negeri
  7. Retno Marsudi: Menteri Luar Negeri
  8. Pratikno: Menteri Sekretariat Negara
  9. Pramono Anung: Menteri Sekretariat Kabinet
  10. Yaqut Cholil Quoumas: Menteri Agama
  11. Yasonna Laoly: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
  12. Sri Mulyani: Menteri Keuangan
  13. Nadiem Makarim: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
  14. Budi Gunadi Sadikin: Menteri Kesehatan
  15. Tri Rismaharini: Menteri Sosial
  16. Ida Fauziyah: Menteri Tenaga Kerja
  17. Agus Gumiwang Kartasasmita: Menteri Perindustrian
  18. M. Lutfi: Menteri Perdagangan
  19. Arifin Tasrif: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
  20. Basuki Hadimuljono: Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  21. Budi Karya Sumadi: Menteri Perhubungan
  22. Johnny G. Plate: Menkominfo
  23. Syahrul Yasin Limpo: Menteri Pertanian
  24. Siti Nurbaya Bakar: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  25. Wahyu Sakti Trenggono: Menteri Kelautan dan Perikanan
  26. Abdul Halim Iskandar: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
  27. Sofyan Djalil: Menteri Agraria dan Tata Ruang
  28. Suharso Monoarfa: Menteri Perencaaan Pembangunan dan Kepala Bappenas
  29. Tjahjo Kumolo: Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
  30. Erick Thohir: Menteri BUMN
  31. Bahlil Lahadalia: Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
  32. Teten Masduki: Menteri Koperasi dan UKM
  33. Sandiaga Salahudin Uno: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
  34. I Gusti Ayu Bintang: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
  35. Bambang Brodjonegoro: Menteri Riset dan Teknologi
  36. Zainudin Amali: Menteri Pemuda dan Olahraga

Pejabat Non Menteri:

  1. TB Burhanudin: Jaksa Agung
  2. Moeldoko: Kepala Staf Kepresidenan

*****
Editor: Ali Mhd
Sumber: bisnis.com/sindonews.com/idntimes.com