Barakata.id, Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali mencari sosok “Hoegeng”, diantara ratusan ribu personel Polri seluruh Indonesia.
Hoegeng Awards ini telah dimulai sejak 2022 silam. Penyelenggaraan ini dilatarbelakangi, humor Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid yang menyatakan, hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia. Patung polisi, polisi tidur dan mantan Kapolri, Jenderal Hoegeng Iman Santoso.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, humor ini seakan melegitimasi, sulitnya mencari polisi jujur dan berintegritas.
“Adapun background penyelenggaraan Hoegeng Awards ini bermula dengan adanya tagar percuma lapor polisi dan satu hari satu oknum,” kata Dedi, Selasa (24/1).
- Baca Juga: Pesan Kapolri untuk Masyarakat Kepri
Ada lima kategori yang diperebutkan, yakni polisi berintegritas, inovatif, berdedikasi, pelindung perempuan dan anak serta tapal batas.
Proses seleksi bukanlah polusi yang populer. Tapi, dampak dari personel polisi, terhadap institusi Polri. “Landasannya adalah nilai keteladanan Jenderal Hoegeng Iman Santoso,” ucap Dedi.
Dewan pakar yang nanti memutuskan penerima Hoegeng Awards yaitu Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Anggota Kompolnas Poengky Indarti, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, Anggota Komnas HAM Putu Elvina dan Mantan Plt Pimpinan KPK Mas Achmad Santosa.
“Kriterianya, Polri aktif, tidak memiliki catatan negatif di internal Polri, memiliki impact terhadap masyarakat luas, citra positif dan integritas dalam menjalankan prinsip presisi,” tutur Dedi.