Barakata.id, Medan – Polisi sudah menetapkan 23 orang sebagai tersangka terkait kasus Bom Medan. Dari 23 orang tersangka bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Jalan HM. Said, Gaharu, Medan Timur, Kota Medan Sumatera Utara (Sumut) itu, 3 orang disebut sudah tewas.
Kapolda Sumut, Irjen Agus Andrianto mengatakan, saat ini 15 orang sudah diamankan di Polda Sumut dan 5 orang di Mako Brimob Sumut.
“Tiga orang kan meninggal, 15 diamankan di Mapolda, dan 5 orang di Mako Brimob” ujar Agus di RS Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim Medan, Senin (18/11/19) dilansir dari Detik. com.
Baca Juga : Bom Medan Lukai 6 Orang, Polisi Perketat Pengamanan Rumah Jokowi
Agus meminta masyarakat tetap waspada. Warga juga diminta aktif melaporkan ke aparat jika ada orang-orang dengan tindakan mencurigakan.
Mau dirikan negara sendiri
Agus menyebut kelompok tersangka teroris terkait aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, berniat mendirikan negara sendiri.
“Mereka ingin mendirikan negara sendiri. Masa orang Indonesia tidak tahu menyanyikan ‘Indonesia Raya’, Pancasila juga tidak tahu. Tadi juga ada yang mengaku menyesal,” katanya.
Menurut Agus, kelompok tersangka teroris yang ditangkap Densus 88/Antiteror merupakan kelompok terlatih.
“Kelompok ini kelompok yang melakukan pengajian khusus, jumlahnya tertentu, orang-orangnya tertentu. Ada yang memiliki kemampuan merakit, ada yang mempunyai kemampuan merekrut,” jelas Agus.
“Rata-rata masih pada muda,” sambungnya.
Baca Juga : Bom Bunuh Diri di Polres Medan, Pelaku Pakai Jaket Ojol
Dari penangkapan tersangka teroris dari berbagai wilayah di Sumut dan Aceh, polisi berhasil mengamankan rangkaian bom, bahan peledak yang sudah diracik, senjata api rakitan, senapan angin, panah, dan senjata tajam berjenis sangkur.
Para terduga teroris ini diketahui melakukan pelatihan di daerah Kabupaten Karo, Sumut.
Seperti diketahui, bom meledak di Polrestabes Medan, beberapa waktu lalu. Dari rekaman cctv, terlihat seorang pria yang mengenakan jaket ojek online, yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.
Dalam peristiwa itu, ada 7 orang menjadi korban yaitu satu pelaku (tewas), dan 6 orang terluka.
*****