

Barakata.id, Batam – Polisi memantau SPBU yang ada di Batam, demi mengantisipasi kelangkaan BBM. Pemantauan ini dilakukan setelah ada wacana dari pemerintah, untuk menaikan harga BBM.
Dari pantauan polisi, belum ada kenaikan harga BBM per 1 September.
BBM jenis Pertamax 92 diju Rp13.000 perliter, Pertalite dijual Rp7.650 perliter, Bio Solar dijual Rp5.150 perliter, Pertamina DEX dijual Rp19.600 perliter dan Pertamax Turbo dijual Rp18.600 perliter.
Baca juga : Polisi Gelar Razia di Lubuk Baja
Kapolsek Lubuk Baja Kompol Budi Hartono mengatakan pemantauan, pengawasan dan patroli ini, sebagai wujud Polri hadir ditengah-tengah masyarakat.
“Kami memantau dan memberikan setiap imbauan, guna meningkatkan percepatan pemulihan ekonomi nasional di Kota Batam,” kata Budi, Kamis (1/9).
Kepada para pengelola SPBU, personel Polsek Lubuk Baja mengimbau untuk tidak menaikkan harga yang tidak sesuai aturan.
Sebab jika dilakukan secara sepihak, maka dapat diproses secara hukum sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.
Budi mengatakan jajaranya juga meminta pihak SPBU tidak melakukan kecurangan. Selain itu, pihak SPBU diminta agar tidak memanipulasi dalam pengisian minyak BBM, yang dapat menyebabkan kelangkaan BBM.
Baca juga : Polisi Amankan Spesialis Jambret Kalung Emas
“Kami juga mengantisipasi mobil modifikasi dalam pembelian minyak solar dalam jumlah banyak,” ujar Budi.
Ia meminta kepada pihak SPBU dan masyarakat, agar selalu berkordinasi dengan kepolisian hal-hal sekecil apapun. Apabila BBM naik, kami akan siap mengantisipasi kemacetan, demo maupun unjuk rasa masyarakat.
“Sambang monitoring personel Polsek Lubuk Baja, stok BBM masih mencukupi untuk kebutuhan konsumen, serta tidak ditemukan antrean pembelian yang panjang,” ujar Budi.