Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mengerahkan empat kapal patroli untuk mendukung keamanan dan kelancaran mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Empat kapal itu disiagakan di beberapa tempat sebagai pos bergerak.
Kepala Bidang Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga mengatakan, empat kapal itu juga untuk mendukung Operasi Ketupat Seligi 2019. Selain empat kapal tersebut, “di setiap polres juga disiagakan beberapa kapal patroli untuk memastikan kelancaran dan keselamatan jalur mudik Lebaran pada tahun ini”.
Erlangga mengatakan, musim Lebaran tahun ini, Polda Kepri melibatkan 1.360 personel gabungan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2019 di seluruh wilayah provinsi setempat yang terdiri atas 582 personel Polri, 118 personel TNI, dan dari 650 personel instansi terkait lainnya.
“Operasi Ketupat Seligi 2019 dilaksanakan di tujuh polres dan polresta di jajaran Polda Kepri selama 13 hari, mulai 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2019,” katanya di Batam, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/6/19).
Baca Juga : Menhub: Perbaiki Pelabuhan Batuampar atau Pelni Kembali ke Sekupang
Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto sebelumnya sudah ikut mengecek kesiapan sarana angkutan laut yang digunakan masyarakat dalam program mudik gratis bersama BUMN.
Mudik gratis menggunakan kapal Pelni dijadwalkan berlangsung dalam empat kali pelayaran, hingga 2 Juni 2019, atas kerja sama sejumlah BUMN, di antaranya Pelindo I, Inalum, Pos Indonesia, Askrindo, Jasa Raharja, dan Jiwasraya.
Andap mengingatkan kapten kapal untuk menjalankan tugasnya dengan baik, “agar seluruh pemudik dapat tiba dengan selamat di Belawan, Medan” kata dia.
Penumpang Pelni naik 28 persen
Sementara itu, PT Pelni mencatat jumlah penumpangnya meningkat 28 persen pada musim mudik, mulai H-15 hingga H-6 Lebaran 2019, dari data penumpang periode yang sama tahun lalu.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro mengatakan bahwa pihaknya sudah melayani 196.630 penumpang sejak H-15 hingga H-6 Lebaran atau meningkat dari data tahun lalu sebanyak 152.901 penumpang.
“Pengoperasian 26 kapal trayek nusantara saat lLaran berdampak positif bagi kinerja perseroan. Penumpang Pelni naik 28 persen sejak H-15 hingga H-6,” katanya.
Baca Juga : 1.990 Warga Bintan-Tanjungpinang Ikut Mudik Gratis Antar-Pulau
Menurut dia, keberhasilan pengoperasian seluruh armada Pelni merupakan buah dari upaya perawatan tahunan tepat waktu.
“Kapal-kapal yang beroperasi di wilayah barat, yaitu Sumatera Port, wilayah tengah Kalimantan Port, Sulawesi Port, dan wilayah timur Papua Port, semua berjalan aman, tertib, dan lancar,” ujarnya.
Seluruh penumpang telah terangkut sejak H-15 dengan kapal reguler dan penambahan frekuensi.
Ia menyebutkan dari Papua Port, Pelni mengerahkan 10 kapal menuju ke Sulawesi Port dan Jawa Port sebanyak 7 kapal terdiri KM Gunung Dempo, KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM Nggapulu, KM Labobar, KM Sinabung, dan KM Tidar.
“Semua kapal dari Papua Port menuju Sulawesi dan Jawa Port, alhamdulillah, telah mampu mengangkut penumpang yang naik cukup signifikan dengan aman, lancar, tertib, dan selamat sampai tujuan” ujarnya.
Adapun pelayaran dari Sulawesi Port ke Jawa Port dilayani 9 kapal, Kalimantan Port dengan pemberangkatan dari Balikpapan, Batu Licin, Sampit, Kumai, dan Pontianak, di antaranya KM Labobar, KM Dorolonda, KM Sinabung, KM Lambelu, KM Bukit Siguntang, KM Umsini, KM Kelimutu, KM Awu, KM Bukit Raya, KM Binaiya, KM Leuser, KM Wilis, KM Lawit, dan KM Egon.
“Untuk Kalimantan Port, ada 14 dalam melayani pemudik,” kata dia.
Sementara untuk wilayah Sumatera dan Kepulauan Riau menuju Jawa Port dilayani 4 kapal, KM Dorolonda, KM Kelud, KM Umsini dan KM Bukit Raya.
“Armada untuk melayani wilayah Sumatera dan Kepulauan Riau terdiri atas tiga kapal tipe 2000 pax dan 1 kapal tipe 1000 pax,” katanya.
Dengan mengerahkan empat armada untuk wilayah Sumatera dan Kepri, dia berharap mampu memenuhi permintaan masyarakat yang dalam 4 bulan terakhir naik signifikan.
*****
Sumber : Antara