Beranda Urban Nusantara

Plt Bupati Sidoarjo Cak Nur Meninggal, Hasil Tes Swab Positif Covid-19

255
0
Plt Bupati Sidoarjo Meninggal
Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin meninggal dunia, Sabtu (22/8/20) sore. Ia dilaporkan positif Covid-19. (F: net)
DPRD Batam

Barakata.id, Sidoarjo – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Nur Ahmad Syaifudin meninggal dunia, Sabtu (22/8/20) sekitar pukul 15.00 WIB. Plt Bupati yang akrab disapa Cak Nur itu dilaporkan meninggal karena Covid-19.

Meninggalnya Cak Nur menambah daftar pejabat publik yang meninggal dunia lantaran terserang virus corona. Baru-baru ini, Wali Kota Banjar Baru, Nadjmi Adhani juga meninggal dunia lantaran terserang Covid-19.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Cak Nur sendiri sudah mengalami sakit sejak 10 hari terakhir. Namun, ia menolak menjalani perawatan di rumah sakit karena merasa tidak terpapar virus corona.

Kabar meninggalnya Nur Ahmad Syaifudin dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo, Syaf Satriawarman. Ia mengatakan saat ini jenazah Cak Nur masih berada di RSUD Sidoarjo.

“Inggih (benar). Masih di RSUD Sidoarjo,” kata Syaf, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Baca Juga :
Terpapar Covid-19, Jaksa Kasus Novel Baswedan Meninggal

Syaf juga membenarkan bahwa pimpinannya itu tutup usia karena Covid-19.

“Sakitnya karena Covid-19 aja,” kata Syaf.

Namun, ia belum menjelaskan lebih lanjut terkait hal tersebut.

Sebagai informasi, Cak Nur mulai menjabat sebagai Plt Bupati Sidoarjo sejak Januari 2020 lalu. Ia menduduki posisi itu setelah Bupati Saiful Ilah terjerat dugaan suap pengadaan proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sidoarjo.

Menolak dirawat di rumah sakit

Menurut Syaf Marwan, selama sakit, bosnya itu menolak dirawat di rumah sakit lantaran merasa tak bergejala Covid-19. Ia memilih untuk tetap dirawat di rumah.

” Kalau sakitnya sih selama ini tidak ada keluhan sakit. Tapi selama 10 hari terakhir kami sebenarnya sudah curiga untuk memeriksakan. Namun beliaunya tidak berkenan (diperiksa),” kata Syaf.

Baca Juga :
Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal karena Covid-19

Hari ini, lanjut Syaf, ajudan Bupati juga sempat mengabarkan jika kondisi Cak Nur terus memburuk. Plt Bupati itu sudah tidak mau makan dan tubuhnya semakin lemah.

Syaf kemudian memutuskan untuk mengambil Cak Nur dari rumah dan membawanya ke rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, Cak Nur lalu di lakukan tes swab.

“Tadi kan hari ini masuknya (ke rumah sakit) juga. Swab baru dilakukan hari ini dan hasilnya langsung keluar. Karena di rumah sakit itu (hasil swab) dua jam sudah keluar. Hasilnya positif Covid-19,” kata dia.

Menurut Syaf, Cak Nur memang tidak memiliki gejala telah terpapar corona. Namun, pada saat masuk rumah sakit, Cak Nur sudah dalam kondisi klinis batuk, sesak dan demam.

“Tidak ada (gejala) sebelumnya. Kalau sekarang ya sudah sesak batuk demam. Hasil swab-nya ternyata memang positif,” katanya.

*****

Sumber : CNNIndonesia.com/Merdeka.com