
Barakata.id, Batam – PT PLN Batam siap menambahkan daya sebesar 135 Megawatt (MW) untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Kota Batam. Tambahan pasokan daya listrik tersebut dijadwalkan secara bertahap mulai akhir Juli 2023.
“Untuk tahap awal 35 Megawatt. Rencananya akhir Juli ini sudah masuk sistem,” kata Vice President of Public Relations PLN Batam, Bukti Panggabean, kemarin.
Adapun sisa tambahan daya sekitar 100 Megawatt dijadwalkan akan masuk pada September 2023 mendatang.
Bukti menambahkan, selain menyiapkan tambahan daya, PLN Batam juga rutin melakukan pemeliharaan terhadap 1.300 gardu listrik yang ada. Pemeliharaan ini untuk menghindari gangguan dan menjaga keandalan listrik di Kota Batam.
BACA JUGA : Pertumbuhan Listrik di Batam Diproyeksi Naik 6 Persen
Ia mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi merupakan bagian dari pemeliharaan rutin. Meski demikian, PLN Batam tetap mengupayakan agar pelanggan tidak banyak terdampak.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN Batam tahun 2023-2032 pada 19 Mei 2023 lalu. Pengesahan RUPTL diharapkan bisa mendukung keandalan pasokan tenaga listrik PT PLN Batam.
“Melalui pengesahan RUPTL tersebut, diharapkan dapat tercapai sistem tenaga listrik PT PLN Batam yang lebih andal untuk kebutuhan industri, bisnis termasuk data center dan rumah tangga yang pada akhirnya dapat meningkatkan investasi di Batam,” ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu pada acara Diseminasi RUPTL PT PLN Batam 2023-2032 di Batam, Jumat (26/5/23).
BACA JUGA : RUPTL PT PLN Batam 2023-2032 Disahkan, Dukung Keandalan Pasokan Listrik
RUPTL itu disahkan Menteri ESDM, Arifin Tasrif melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 93.K/TL.01/MEM.L/2023 tentang Pengesahan RUPTL PT Pelayanan Listrik Nasional Batam tahun 2023 sampai dengan tahun 2032.
Saat ini pasokan tenaga listrik PT PLN Batam seluruhnya bersumber dari pembangkit fosil yang terdiri dari pembangkit berbahan bakar gas sebesar 142,5 MW dan bahan bakar minyak (BBM) sebesar 39 MW yang dioperasikan oleh PT PLN Batam. Selain itu terdapat juga pembangkit berbahan bakar gas sebesar 315,4 MW dan batu bara sebesar 99 MW yang bekerjasama dengan Independent Power Producer (IPP). (*)