Beranda Urban Ekonomi

PLN Batam-Maxpower Bahas Teknologi Energi Bersih Berbasis Hidrogen

24
0
PLN Batam
PT PLN Batam berkomitmen untuk menyediakan energi bersih dan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 mendatang.
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Hidrogen menjadi salah satu yang sumber energi ramah lingkungan. Hal ini menjadi perhatian bagi PT PLN Batam dalam memenuhi komitmen untuk menyediakan energi bersih dan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 mendatang.

Bersama pihak swasta, PT Maxpower Indonesia, PLN Batam bekerjasama mengadakan kegiatan seminar Sharing Knowledge secara hybrid di Hotel Radisson Batam, Senin (20/3/23). Seminar ini mengusung tema “percepatan ekonomi hidrogen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060”, menghadirkan pemangku kepentingan di bidang energi, dengan pembicara dari kalangan pelaku usaha dan akademisi.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Direktur Utama PT PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra, mengatakan seminar tersebut dilaksanakan untuk bertukar pengalaman pengalaman dan pemahaman.

“Dalam silahturahmi ini juga melihat skala ekonomi ke depan dan juga memotivasi di negara-negara ASEAN mengenai perkembangan teknologi hidrogen, karena Singapura dan Jepang sudah fokus hidrogen,” ujarnya.

BACA JUGA : PLN Batam Komitmen Bangun Pembangkit Listrik Terbarukan

Seminar ini juga bertujuan untuk memahami teknologi hidrogen yang sudah berkembang di dunia, sehingga dapat diterapkan di Indonesia.

Irwansyah mengatakan, teknologi hidrogen cukup banyak, ada yang diambil dari fosil maupun gas. Namun selanjutnya memilih teknologi hidrogen yang digunakan, karena dengan elektrolisis masih cukup mahal.

“Hidrogen bisa diproduksi dari gas alam, LPG, amonia dan air. Ini merupakan energi masa depan,” kata dia.

Di tempat yang sama, Chief Executuve Officer (CEO) Maxpower Group, Fazil Erwin mengatakan teknologi hidrogen sudah digunakan sejak 40 tahun lalu. Namun masih diambil dari fosil dan gas alam, tetapi cara ini masih belum masuk energi bersih.

BACA JUGA : PLN Batam Siaga Listrik Selama Ramadan

“Makanya kita ingin, hidrogen yang kita gunakan menggunakan cara energi baru terbarukan (EBT), yaitu hidrogen dibuat dari air,” kata dia.

Fazil Erwin mengatakan, teknologi hidrogen ini memang sangat diperlukan untuk dikembangkan oleh pelaku usaha dan menjadi alternatif solusi bahan bakar EBT. Sehingga target pemerintah NZE 2060 bisa tercapai.

“Makanya kami mengundang akademisi, para engineer berpikir ke arah depan, harus bisa bersaing, jangan sampai terkalahkan dari Singapura,” katanya. (*)