Barakata.id, Batam – PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam menjamin pasokan listrik di Batam aman selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Keterjaminan ini sebagai bentuk dukungan bright PLN Batam agar PPKM Mikro di Batam dan juga daerah lain di Provinsi Kepri berjalan baik.
“Selama penerapan PPKM Mikro, kami menjamin pasokan listrik tetap aman bagi semua masyarakat, rumah sakit rujukan Covid-19, dan industri produksi oksigen,” ujar Direktur Utama bright PLN Batam, Nyoman S Astawa di Batam Centre, kemarin.
Menurut Nyoman, kesiapan pihaknya dalam menjamin kebutuhan listrik di Batam selaras dengan arahan Wali Kota Batam pada rapat tertutup Forkopinda Batam terkait pelaksanaan PPKM. Wali Kota meminta instansi pemerintah harus berperan aktif mendukung pelaksanaan PPKM di Batam.
“Pasokan listrik yang tersedia saat ini sangat cukup, dan untuk rumah sakit memang menjadi prioritas untuk kami selama pandemi ini,” kata dia.
BACA JUGA : PLN Batam: Mencuri Listrik, Siap-Siap Penjara dan Denda Rp2,5 Miliar
Mengapa rumah sakit diprioritaskan, menurut Nyoman hal itu demi menjaga produksi oksigen di Kota Batam dan daerah lainnya tetap berjalan dengan baik. Karena kebutuhan oksigen saat ini adalah krusial bagi penanganan Covid-19 di semua wilayah di Kepri terutama Kota Batam.
Nyoman juga mengajak masyarakat agar melapor jika terjadi gangguan jaringan listrik di rumah-rumah maupun fasilitas umum lain.
Lapor tak perlu ke kantor
Nyoman mengatakan, saat ini bright PLN Batam sudah menyediakan layanan virtual. Selain pengaduan pada contact center bright, pihaknya juga berinovasi menghadirkan pelayanan virtual dengan aplikasi zoom.
BACA JUGA : Jadi yang Terbaik, PLN Batam Terapkan Transformasi Digital
Dengan aplikasi tersebut, masyarakat tak perlu lagi datang ke kantor pelayanan. “Pelanggan dapat menyampaikan keluhan maupun menanyakan layanan kepada customer service,” kata dia.
Bright PLN Batam juga sudah menerapkan teknologi Advanced Metering Infrastructure (AMI) untuk meningkatkan pelayanan perusahaan kepada pelanggan. Teknologi itu merupakan bagian dari pembangunan jaringan tenaga listrik berbasis teknologi informasi atau smart grid.
“Dengan AMI ini, petugas PLN pun tidak perlu datang ke rumah sehingga PPKM Darurat dapat berjalan dengan baik. Pembayaran juga dapat dilakukan secara virtual melalui e-wallet, internet banking, dan aplikasi e-commerce lainnya, sehingga masyarakat tetap aman selama PPKM Mikro berlangsung,” pungkas Nyoman.
******
Editor : YB Trisna
