Beranda Kepulauan Riau Batam

PLN Batam Bersiap Ekspor Listrik ke Singapura

63
0
PLN Batam
PT bright PLN Batam dan PT Trisurya Mitra Bersama (Suryagen) dan Sembcorp Industries menandatangani perjanjian pengembangan proyek penyimpanan energi dan tenaga surya terintegrasi skala besar di wilayah Batam, Bintan dan Karimun (BBK), Kepri. (F: ist).
DPRD Batam

Barakata.id, Batam -PT bright PLN Batam tengah bersiap untuk mengeskpor listrik tenaga surya dari Indonesia ke Singapura. Rencana ekspor tersebut menyusul adanya izin prinsip dari Energy Market Authority (EMA) Singapura.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

PT bright PLN Batam bersama PT Trisurya Mitra Bersama (Suryagen) dan perusahaan pengembang energi baru terbarukan Singapura, Sembcorp Industries (Sembcorp) sudah menandatangani perjanjian pengembangan proyek penyimpanan energi dan tenaga surya terintegrasi skala besar di wilayah Batam, Bintan dan Karimun (BBK), Kepulauan Riau (Kepri).

Untuk mendukung ekspor itu, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan daya sekitar 1GWp akan segera dibangun. Selain itu PLTS tersebut juga didukung sistem penyimpanan energi baru terbarukan dalam skala besar yang akan di ekspor melalui kabel bawah laut ke Singapura.

“Hari ini, kami bright PLN Batam membuktikan keseriusan dalam mendorong transformasi EBT,” kata Direktur Utama Bright PLN Batam, Nyoman S. Astawa dalam siaran pers yang diterima awal pekan ini.

BACA JUGA : Pelayanan Terbaik, Indeks Kepuasan Pelanggan PLN Batam Lewati Target

Nyoman mengatakan, bahwa proyek ini akan membawa banyak manfaat yaitu meningkatkan investasi di bidang EBT serta kesempatan peningkatan lapangan kerja dan industri terkait.

Sementara itu, Group President & CEO Sembcorp Industries, Wong Kim Yin mengatakan, proyek ini merupakan contoh kuat dari kolaborasi regional yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan energi.

“Bersama dengan mitra kami di Indonesia, bright PLN Batam dan Suryagen, kami membuat terobosan baru dengan berbersama-sama mengembangkan proyek energi baru terbarukan dalam skala besar untuk memajukan tujuan energi bersih,” katanya.

Proyek tersebut diharapkan dapat menambah sekitar 1.000 lapangan perkerjaan di Indonesia dan Singapura selama tahap konstruksi. Selain itu, proyek tersebut juga diyakini dapat meningkatkan keterampilan para insinyur Indonesia untuk mengoperasikan proyek infrastruktur energi terbarukan skala besar.

Adapun penandatangan perjanjian pengembangan bersama dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia Arifin Tasrif, Menteri Tenaga Kerja atau Menteri Kedua Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, dan Chief Executive EMA. (gea)