Barakata.id, TANJUNGPINANG – Dua partai politik menggalang kekuatan membentuk poros ketiga di Kepri. Mencalonkan nama Isdianto atau Ismeth Abdullah. Nama Suryani mencuat sebagai calon wakil gubernur.
Kekuatan poros baru ini datang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Keduanya berpotensi membangun poros ketiga pada Pilkada Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) 2020.
Ketua PKS Kepri Raden Hari mengatakan sudah mengusulkan sejumlah nama calon gubernur dan calon wakil gubernur kepada DPP PKS. Saat ini, nama yang diusulkan sebagai calon gubernur tinggal dua orang yakni Isdianto dan Ismeth Abdullah. Saat ini, Isdianto menjabat sebagai Pelaksana tugas Gubernur Kepri, sedangkan Ismeth merupakan mantan Gubernur Kepri.
“Komunikasi dengan sejumlah pengurus partai terus dilakukan. Namun keputusan tetap di tangan pengurus pusat,” katanya pula kepada Kantor Berita Antara.
Baca Juga: PILKADA KEPRI: PPP Merapat ke Kubu Ansar-Marlin
Raden mengemukakan PKS mengupayakan kader internalnya bersanding dengan figur yang diusung sebagai calon gubernur. Kader PKS yang dijagokan yakni Suryani, anggota DPRD Kepri Dapil Batam.
“Tentu, tentu kami menginginkan ada kesepakatan untuk juga mengusung kader internal kami sebagai calon wakil gubernur,” ujar Raden Hari yang juga Wakil Ketua DPRD Kepri.
Partai Hanura dan PKS sudah sepakat untuk bersama-sama menghadapi pilkada. Kursi yang diperoleh kedua partai mencukupi untuk mengusung kandidat pilkada. PKS pada Pemilu 2019 di Kepri berhasil memperoleh enam kursi, sedangkan Hanura tiga kursi.
Sedangkan, Politikus PKS Suryani yang juga merupakan Anggota DPRD Kepri mengaku siap berkompetisi pada Pilkada Kepri 9 Desember 2020 mendatang. Hal ini diungkapkannya baru-baru ini kepada wartawan. Menurutnya, dirinya sudah siap 100 persen.
“Saya siap 100 persen mengikuti kompetisi Pilkada Kepri, saya bawa gagasan untuk kesejahteraan masyarakat Kepri untuk perahu politik sebagai syarat utama untuk mendapatkan tiket kompetisi saya serahkan ke TPPW PKS Kepri yang jelas saya siap lahir dan batin,” kata Suryani. Selain itu, Suryani juga mengungkapkan siap mundur dari kursi DPRD Kepri jika nanti sudah mendapatkan tiket politik secara dejure, kalau defactonya kan sudah kita sudah ikhtiar ke dua parpol yaitu Hanura dan Demokrat
Baca Juga: Suryani: Saya Siap Lahir Batin Berkompetisi di Pilkada
Poros Ansar-Marlin
Sedangkan pengurus Partai NasDem dan Golkar mengupayakan agar PKS dan Hanura bersama-sama mengusung Ansar Ahmad-Marlin Agustina. Ansar-Marlin menginginkan dua pasangan calon pada Pilkada Kepri 2020.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Partai NasDem Kepri, Wan El Khenz mengatakan, NasDem dan Golkar membuka diri agar partai lainnya bergabung mengusung Ansar-Marlin.
Partai yang akan diajak berkoalisi yakni Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional.
“Komunikasi dilakukan secara intensif. Kami juga akan bertemu dengan pengurus DPP PKS,” kata Wan El Khenz.
Partai lainnya yang sudah membentuk koalisi mengusung Soerya Respationo-Iman Sutiawan yakni PDIP, Partai Gerindra, dan PKB. Sejak awal, koalisi ini “menutup diri” agar Pilkada Kepri lebih dari dua pasangan calon.
Jika Ansar-Marlin diusung Golkar, NasDem, PKS dan Partai Demokrat, maka Isdianto maupun Ismeth yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Kepri tidak dapat mencalonkan diri jika hanya diusung Partai Hanura.
***
Editor: Candra Gunawan