

Jakarta – Jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang wafat usai Pemilu 2019 naik menjadi 91 orang dari data sebelumnya 54 orang. Jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun KPU RI pada Senin (22/4/19) pukul 16.15 WIB.
Mengutip data KPU RI, jumlah terbanyak petugas KPPS yang meninggal berasal dari Provinsi Jawa Barat yakni 28 orang. Disusul kemudian Jawa Tengah 17 orang , dan Jawa Timur 14 orang.
Pada Pemilu 2019, tiga provinsi itu
merupakan daerah dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) terbanyak. Dari 809.500 TPS di seluruh Indonesia, sekitar 17 persen atau 138.050 berada di Jawa Barat.
Sedangkan di Jawa Timur terdapat 130.012 TPS, dan Jawa Tengah 115.391 TPS.
Selain 91 orang meninggal, KPU juga mencatat ada 374 petugas KPPS yang jatuh sakit usai Pemilu 2019. Dilihat dari daerah asal, provinsi terbanyak yang petugasnya sakit ada di Provinsi Sulawesi Selatan 128 orang, dan Sulawesi Tengah 83 orang.
Pemerintah Beri Santunan
Banyaknya petugas KPPS yang wafat saat bertugas selama penyelenggaraan Pemilu 2019 direspon pemerintah dengan memberi uang santunan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah segera mengalokasikan anggaran untuk para petugas yang meninggal dunia.
“Saya sudah mengecek, kemungkinan kita bisa mengakomodasi (pemberian santunan) melalui standar biaya yang tidak biasa,” kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (23/4/19) dilansir dari Kompas.
Meski demikian, Sri Mulyani belum bisa menyebutkan berapa santunan yang akan diterima pihak keluarga. Menurutnya, saat ini anggaran santunan itu masih dihitung.
“Nanti kita lihat berapa kebutuhan dan memutuskan sesuai peraturan perundang-undangan,” kata dia.
Tak lupa, Sri Mulyani juga turut menyampaikan rasa belasungkawa atas wafatnya para petugas KPPS dan para keluarga yang ditinggalkan.
“Sebagai pribadi dan Menteri Keuangan Republik Indonesia, saya menyampaikan belasungkawa kepada korban-korban para petugas yang melaksanakan tugas penting di dalam menjaga pemilu adil aman dan akuntabel,” katanya.
*****