Beranda Kepulauan Riau

Petugas BC Tembak Mati Haji Permata, Tim Internal BC Pusat Lakukan Investigasi

1244
0
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (Kakanwil DJBC) khusus Kepri, Agus Yulianto. F: kabarbatam.com
DPRD Batam

Barakata.id, Karimun –  Tim internal Bea dan Cukai melakukan investigasi atas kasus dugaan penembakan terhadap pengusaha asal Batam, Haji Permata yang dilakukan oknum petugas Bea Cukai Tembilahan di perairan Pulau Bela, Inhil, Riau pada Jumat (15/1/2021).

“Kasus ini sudah ditarik ke pusat untuk  dilakukan investigasi internal dan sudah berjalan,” ungkap Kepala Wilayah (Kakanwil) Direktorar Jenderal Bea Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau, Agus Yulianto, Selasa (19/1/2021).

Hanya saja Agus tidak menyebutkan secara rinci jumlah oknum petugas BC dan kapan  diberangkatkan ke pusat. Ini disampaikan Agus dihadapan para pengurus dan anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam dan Karimun serta keluarga Haji Permata pada audiensi yang dilakukan di Aula Utama Kanwil DJBC Kepri di Karimun.

Baca juga: 

Agus Yulianto menjelaskan, investigasi itu untuk memeriksa seluruh petugas yang terlibat dalam penindakan saat itu.

Pihaknya menyadari dan mengetahui insiden tersebut sudah dilaporkan ke Polda Kepri. Hanya saja, karena TKP berada di perairan Tembilahan, Riau, insiden kejadian itu ditangani oleh Polda Riau.

“Pada prinsipnya kami mengikuti dan menghormati proses ini, betul-betul untuk mengungkap ada kesalahan atau tidak, terkait prosedur dan sebagainya, itu nanti akan ketahuan,” kata Agus.

Agus juga menegaskan pihaknya akan bertanggungjawab atas kejadian yang dilakukan anak buahnya di lapangan, apabila dalam pemeriksaan nanti dinyatakan bersalah.

“Sebagai pimpinan, saya siap dicopot. Wallahi, saya bertanggungjawab. Catat itu,” tegas Agus.

Baca juga: 

Sebagai informasi, kasus ini sedang ditangani oleh Polda Riau. Ditkrimum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan mengatakan, Kepala Bea Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf  diperiksa di Mapolda Riau pada Kamis (21/1/2021)  pukul 10.00 WIB.

Selain Kepala BC Tembilahan, kata Teddy, seharusnya 6 orang  petugas Bea Cukai  yang ikut dalam operasi penangkapan beberapa waktu lalu ikut dalam pemeriksaan tersebut.

“Namun keenam orang itu tidak hadir. Menurut keterangan, mereka sedang berada di Jakarta. Termasuk Kasi Penindakan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau, pun tak hadir. Nanti akan kita panggil lagi,” ungkap Teddy tanpa menyebutkan kapan para saksi ini akan dipanggil ulang.

Baca juga: 

Sementara dari pihak keluarga H Permata, kata Teddy,  pihaknya telah memintai keterangan sebanyak 17 orang saksi. Selain itu, ada juga 4 orang saksi yang berasal dari masyarakat Sungai Belah, Inhil yang mengetahui kejadian itu.

“Ada dua lokasi yang diduga menjadi TKP.  Pertama, di Sungai Belah dan lokasi kedua di Sungai Merusi, Tembilahan. Di Sungai Merusi ini Haji Permata tertembak,” ungkap Teddy.

*****
Editor: Ali Mhd