Peras Pengemis, 4 Oknum Satpol PP Batam Diciduk Polisi

7922
2
Satpol PP Batam
Polda Kepri menunjukkan 4 oknum Satpol PP Batam yang memeras pengemis dalam konfrensi pers di Mapolda Kepri, Selasa (20/10/20). (F: Dok Humas Polda Kepri)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Empat oknum petugas Satpol PP Batam yang ditugaskan di Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Batam diamankan polisi karena ketahuan memeras pengemis. Keempat oknum itu berinisial MR, S, KS dan JP.

Penangkapan 4 oknum petugas Satpol PP BKO Dinsos Kota Batam itu disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto didampingi Wadir Reskrimum Polda Kepri AKBP Ruslan Abdul Rasyid dan Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Kepri AKBP Priyo Prayitno, di Mapolda Kepri, Selasa (20/10/20).

“Empat orang ini adalah oknum Satpol PP yang ditugaskan di Dinsos PM untuk melakukan kegiatan penertiban atau penegakkan hukum terhadap Peraturan Daerah,” kata Arie.

Baca Juga :

Arie mengatakan pihaknya terus melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan empat oknum itu. Pemeriksaan itu dilakukan terkait viralnya aksi pemerasan yang dilakukan para oknum itu.

Sebelum ditangkap polisi, netizen dihebohkan dengan beredaranya video yang menjadi viral. Video itu awalnya diunggah di akun YouTube Ferry Kesuma, Minggu (18/10/20) lalu. Hingga saat ini tayangan itu dilihat lebih dari 80 ribu kali.

Baca Juga :

Arie mengatakan, dari hasil penyelidikan empat oknum Satpop PP itu kerap mengamankan beberapa orang pengemis.

Salah satunya bernama Selamat. Pengemis yang sering mangkal di simpang lampu merah dekat Universitas Internasional Batam (UIB), Baloi.

“Saat hendak diamankan Pak Selamat ini berteriak histeris, mengingat kondisinya terbatas dan tak bisa berbuat apa-apa selain berteriak menyampaikan ia menjadi korban pemerasan yang diduga dilakukan oleh oknum Satpol PP,” terang Arie.

Terekam kamera, masuk YouTube

2 KOMENTAR

  1. Terlalu sekali….malu lah kalian pak pak…orang sehat kok meras orang cacat …dimana rasa bersyukur kalian pada sang maha kuasa Alloh SWT…

Komentar ditutup.