Barakata.id- Untuk menekan penyebaran virus corona, pemerintah Filipina kembali memberlakukan lockdown. Kebijakan itu dimulai hari ini, Kamis (16/7) hingga dua pekan ke depan.
Dilansir dari The Straits Times, pemerintah Filipina juga akan memperketat lockdown jika kasus Covid-19 di Manila meningkat. Juru bicara pemerintah Filipina, Harry Roque, mengatakan meskipun lockdown, sejumlah sektor bisnis tetap diperbolehkan beroperasi.
Kendati lockdown, pemerintah juga mengizinkan orang Filipina untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Selama mereka akan menjalani karantina setelah kembali.
Baca Juga:
Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Diprediksi Siap Pertengahan 2021
Departemen Pendidikan Filipina menargetkan bisa kembali memulai aktivitas belajar di kelas pada akhir Agustus. Belajar di kelas ini pun akan menerapkan pembatasan. Siswa akan diberi pilihan untuk belajar secara daring, menggunakan buku pelajaran atau melalui radio.
Kasus virus corona di Filipina meningkat lebih dari tiga kali lipat. Jumlahnya kini mencapai 58.850 yang positif, dan 1.614 yang meninggal sejak pemerintah mencabut lockdown mulai Juni lalu.
Filipina masuk dalam kategori negara dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia. Sejumlah rumah sakit di Manila saat ini telah dipenuhi pasien Covid-19.
Baca Juga:
Hindari Covid-19, Jangan Makan dan Bicara di Kendaraan Umum
Tak hanya pemerintah Filipina, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut meningkatkan kekhawatiran terhadap meningkatnya orang yang terinfeksi virus Corona di negara tersebut.
Sebelumnya, dikutip dari Associated Press, pemerintah FIlipina juga memberlakukan lockdown di Kota Cebu hingga 15 Juli 2020. Kebijakan itu diambil setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di kota tersebut. Keputusan itu juga diambil karena banyak warga setempat yang melanggar aturan, sehingga penularan virus pun melonjak.
****
Editor: Asrul R