Tanjungpinang – Ada pemandangan menarik di kawasan traffic light Bintancenter Batu 9, Tanjungpinang, Selasa (28/5/19) sore. Sekelompok orang terlihat sedang membagi-bagikan takjil, makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Penampakan itu menjadi “tidak biasa” lantaran puluhan orang yang berbagi takjil itu merupakan para penyandang disabilitas. Dengan ramah penuh senyum, mereka menyerahkan bingkisan berisi kue kepada pengendara yang melintas di kawasan tersebut.
Tak ada rasa minder, tak juga nampak raut kelelahan di wajah mereka meski harus berjalan tertatih dengan “tongkat penyangga”. Semua terpandang bersemangat, walau mungkin saja sambil menahan lapar dan dahaga karena sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Ditemui di sela kegiatan itu, Jamaluddin, yang mengaku sebagai Ketua Forum Komunikasi Keluarga Dengan Kecacatan (FKKDK) Tanjungpinang mengatakan, acara berbagi takjil itu sebagai ungkapan rasa syukur mereka kepada Sang Pencipta.
“Kami bersyukur dan bahagia masih bisa merasakan indahnya bulan suci Ramadan kali ini. Dan kami ingin berbagi kebahagiaan itu kepada orang lain, mungkin dengan cara yang sederhana seperti ini,” katanya.
Saat ini, penyandang disabilitas di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau ada 500-an lebih. Jamaluddin mengatakan bahwa anggota FKKDK berasal dari berbagai kalangan usia dan strata sosial.
Jamaluddin bersyukur “para anggotanya senang mengikuti acara tersebut”.
“Alhamdulillah, teman-teman nampak sungguh ceria bisa berbagi meski hanya makanan ringan untuk berbuka puasa. Teman-teman tadi juga mengaku puas hati bisa ikut serta berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan ini dengan orang lain,” katanya.
Sementara, Andri, warga Tanjungpinang yang sore itu kebetulan melintas di lokasi, mengaku kagum dengan apa yang dilakukan para penyandang disabilitas tersebut.
“Bangga sekaligus haru nengok mereka ini. Sungguh luar biasa, walau “keadaan terbatas” tapi mereka masih bisa memberi orang lain makanan berbuka puasa.”
“Saya salut, semoga Allah SWT memberi balasan berlipat-lipat,” kata pengendara sepeda motor bebek itu.
Didukung SMSI Kepri
FKKDK tidak sendirian di kegiatan sosial itu. Mereka mendapat dukungan penuh dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) cabang Provinsi Kepri, organisasinya para pemilik perusahaan media online atau dalam jejaring (daring).
Ketua SMSI Kepri, Ramon Damora yang ikut hadir dan turut membagi-bagikan takjil kepada pengendara dan warga yang melintas mengaku “sangat tersentuh” melihat semangat para penyandang disabilitas tersebut.
“Mereka juga sangat menyadari, meski sebagian dari mereka selama ini sebagai penerima infak, zakat dan sedekah, tapi mereka sadar dari rezeki yang mereka dapat itu ada hak orang lain yang mesti mereka keluarkan.”
“Kami sangat mengapresiasi niat tulus mereka untuk berbagi,” kata Ramon.
Ramon pun menilai, keinginan penyandang disabilitas ini perlu dibantu untuk mengugah seluruh masyarakat Tanjungpinang bahwa “sedekah itu sudah menjadi keharusan bagi semua warga, terlebih lagi bagi masyarakat yang mampu.’
“Perkiraan kami, pemberi sedekah tahun ini akan turus drastis dibanding tahun lalu. Tahun lalu, para tokoh masyarakat, caleg serta pengurus-pengurus partai ramai-ramai melakukan aksi sosial, termasuk di bulan puasa. Namun puasa tahun ini kami lihat relatif sepi,” ujar pria yang juga dikenal jago menulis dan membaca puisi itu.
Tak hanya Ramon, sore itu sejumlah pengurus SMSI Kepri, dan beberapa jurnalis juga ikut turun ke jalan, berbaur dengan puluhan penyandang disabilitas itu untuk membagi-bagikan takjil kepada warga.
*****