Edukasi – Apa yang Anda pikirkan Ketika mendengar istilah ‘detektif’? mungkin yang muncul dalam benak Anda adalah seseorang yang melakukan pekerjaan secara diam-diam mencari informasi demi menyelesaikan sebuah kasus.
Seorang detektif biasanya melakukan penyelidikan atau pencarian fakta secara mendalam berdasarkan bukti-bukti, sehingga mendapatkan kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Namun, bagaimana jadinya jika profesi ‘detektif’ dimanfaatkan untuk metode permainan dalam layanan informasi karir?
Faktanya tentu saja permainan detektif kali ini tidak benar-benar menyimulasikan penyelidikan yang sesungguhnya. Namun, lebih menekankan pada pencarian informasi tersembunyi. Permainan ‘sang detektif karir’ ini memiliki tingkat tantangan tinggi di dalamnya. Inilah yang membuat siswa penasaran saat memainkannya.
Permainan ini menekankan pada proses pencarian informasi fakta yang tersembunyi di setiap tempat yang telah ditentukan. Setiap agen detektif diminta untuk melakukan misi pencarian informasi karir yang dikemas dalam amplop-amplop warna, yang harus berhasil mereka temukan di setiap sisi pos atau tempat yang telah menjadi Kawasan pencariannya dalam waktu 15 menit.
Nantinya setelah menemukan setiap amplop warna, mereka diminta untuk menyusun informasi tersebut dalam papan rahasia, menyimpulkan serta mempresentasikan hasil temuannya.
Metode permainan ‘sang detektif karier’ memungkinkan siswa aktif bergerak sehingga membuat peserta didik lebih antusias dan tidak bosan selama mengikuti kegiatan layanan informasi ini.
Suasana kegiatan layanan menjadi lebih menyenangkan ketika siswa menjadi pusat layanan, pelaksanaan layanan menjadi lebih efektif ketika guru aktif terlibat dalam kegiatan ini. Layanan informasi karier yang dikemas dalam permainan detektif karier ini akan membuat siswa lebih mudah menerima informasi ataupun pengetahuan baru.
Hal ini didukung oleh pernyataan Piaget yang mengatakan metode permainan menjadi jalan dalam mengasimilisai informasi baru bagi dunianya dan beradaptasi pada situasi baru (Muro & Kottman,1995).