

Barakata.id, Batam – Sepanjang tahun 2022, jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencapai 500 orang.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari, Kamis, (1/12/2022). Menurutnya, pengidap HIV di Batam mayoritas laki-laki dengan rentang usia 25-49 tahun.
Lebih jauh, dia menuturkan bahwa sejak 1992 hingga kini jumlah penderita HIV di Batam mencapai 8.800 orang.
“Data itu diketahui lewat program Dinkes Batam dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memeriksa sejumlah tempat hiburan malam,” katanya.
Menurutnya, terdapat sejumlah penyebab seseorang dapat terjangkit virus HIV. Di antaranya adalah hubungan homoseksual dan penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Meski begitu, dia mengklaim bahwa persentase penderita HIV di Batam kini menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Indikasinya ada 30 ribuan orang, dan Alhamdulillah 80 persen di antaranya sudah diperiksa,” kata dia.
Melda menuturkan, pihaknya sendiri kini menyediakan layanan di seluruh puskesmas di tiap kecamatan bagi penderita HIV yang ingin berobat. Sementara untuk penanganan, penderita HIV/AIDS dijelaskannya akan diberi obat pereda dan penambah daya tahan tubuh.
“Umumnya memang gejala yang dirasakan penderita itu diare dan sariawan tanpa henti. Jadi mereka yang sudah terjangkit harus rutin mengonsumsi obat, dan selalu dalam pengawasan kami,” kata Melda.