

Barakata.id – Penceramah Adnan Oktar alias Harun Yahya divonis 1.075 tahun penjara oleh Hakim Pengadilan Turki. Ia dinyatakan terbukti melakukan kekerasan dan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur.
Pria 64 tahun tersebut juga diputuskan terbukti melakukan penipuan dan mencoba memata-matai pemerintah dalam hal politik dan militer.
Dalam persidangan di Pengadilan Turki tersebut, Majelis Hakin dan Jaksa termasuk Harun Yahya mendengarkan sejumlah kesaksian korban yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual.
Baca Juga :
Seorang saksi korban berinisial CC mengaku kalau dirinya serta beberapa perempuan lain sering dirudapaksa dan mendapat pelecehan seksual oleh Harun Yahya.
“Terdakwa juga memaksa kami untuk meminum pil kontrasepsi (pil KB),” kata CC seperti dilansir dari AFP, Selasa (12/1/21).
Kesaksian itu memperkuat penemuan 69 ribu pil KB di kediaman Harun oleh polisi. Namun, ketika itu Harun beralasan bahwa pil tersebut dipakai untuk mengobati menstruasi dan kelainan di kulit.
Baca Juga :
Namun, di depan hakim dalam persidangan, ia mengakui jika dirinya mempunyai kekasih lebih dari seribu orang. Menurutnya, hal itu karena ia memiliki banyak cinta.
“Saya memiliki banyak cinta, yang saya curahkan kepada perempuan,” katanya.
Menurut Harun, cinta adalah kualitas seorang manusia. Namun, pengadilan punya pandangan berbeda, dan Harun Yahya pun divonis 1.075 tahun penjara.
Penangkapan Harun Yahya

Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa Harun Yahya ditangkap pada 11 Juli 2018 di rumahnya. Ia diringkus dalam sebuah operasi besar-besaran yang dilakukan di lima provinsi.
Saat polisi membekuk Harun di rumahnya, ditemukan pula selongsong senjata, pelindung tubuh berbahan baja, hingga kendaraan bersenjata.
Baca Juga :
Dilansir dari CNN Indonesia, penangkapan Harun oleh pihak berwajib dilakukan setelah polisi menyelidiki kasus dugaan kejahatan keuangan oleh organisasi yang dibentuk penceramah tersebut.
Dalam kasus ini, polisi juga menangkap 236 pengikut Harun Yahya. Dari ratusan orang yang menjadi tersangka tersebut, 78 orang sudah diadili dan ditahan.
Harun Yahya dan pengikutnya dituding melakukan serangkaian kejahatan, termasuk membentuk organisasi dengan maksud kejahatan, pelecehan seksual anak, hubungan seksual dengan anak, penculikan, dan penahanan anak.
Kelompok ini juga diduga melakukan pelanggaran hukum pajak dan hukum anti-teror di Turki.
Nama Harun Yahya sendiri sudah ada dalam daftar pencarian Departemen Pemberantas Kejahatan Finansial kepolisian Turki.
Adnan Oktar pertama kali mencuri perhatian masyarakat pada 1990-an karena menjadi pemimpin sebuah sekte yang kemudian terkait dengan sejumlah kasus skandal seks.
Baca Juga :
Dia kemudian menulis buku “Atlas Penciptaan” untuk menyangkal Teori Evolusi Charles Darwin. Oktar menulis buku itu dengan nama pena Harun Yahya.
Dalam sebuah kesempatan, Oktar menyatakan bahwa nama pena itu adalah gabungan dari dua nama nabi, yaitu Nabi Harun dan Nabi Yahya.
Tahun 2011, Harun Yahya meluncurkan stasiun televisi miliknya dengan nama A9. Dalam seluruh kegiatan dan ceramahnya, dia selalu dikelilingi oleh sejumlah perempuan yang menari-nari.
Ia memjuluki para perempuan itu sebagai “anak-anak kucing”. Tayangan ceramahnya di stasiun televisi A9 tersebut mengundang kecaman dari para pemuka agama Islam di Turki.
*****
Editor YB Trisna