
Barakata.id – Kesehatan, Kanker kulit adalah jaringan abnormal yang tumbuh di jaringan kulit. Kondisi ini ditandai dengan perubahan pada kulit, seperti munculnya benjolan, bintik-bintik, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran yang tidak normal.
Kanker kulit diduga kuat disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet dari matahari. Sinar UV ini dapat menyebabkan rusaknya sel pada kulit, sehingga menimbulkan kanker kulit.
Itu sebabnya sangat penting untuk tahu gejala awal kanker wajah. Semakin dini mendeteksi semakin besar kemungkinan menyembuhkannya.
Karena penyakit ini bisa dicegah mengenali gejala awal kanker kulit sangat penting untuk memudahkan penanganan serta pencegahan komplikasi yang tidak di inginkan.
Beberapa ciri-ciri kanker kulit yang perlu anda ketahui:
- Luka yang tidak sembuh
- Bintik kemerahan yang gampang luka
- Menyerupai tahi lalat yang terus membesar
- Menyerupai tahi lalat yang berubah warna
- Benjolan merah dan bersisik
- Bintik yang tepinya tidak teratur dan warna yang berbeda
- Bintik gelap ditelapak
Kanker kulit dapat disebabkan beberapa faktor pemicu, seperti memiliki riwayat keluarga dengan penyakit serupa, memiliki riwayat kesehatan kanker kulit, gangguan imun tubuh, paparan radiasi, memiliki tahi lalat yang terus membesar, hingga paparan sinar matahari terus menerus.
Kanjer kulit wajah memeliki beragam jenis dengan gejala yang berbeda. Mari mengetahui bersama jenis dan gejala kanker kulit wajah agar dapt mendeteksi penyakit ini lebih dini.
Gejala kanker kulit wajah berdasarkan jenisnya
1. Basal Cell Carcinoma
Basal cell carcinoma adalah salah satu jenis kanker kulit yang paling rentan terjadi. Umumnya, penyakit ini rentan terjadi pada bagian kepala dan leher, tetapi bagian wajah maupun tubuh lainnya memiliki resiko yang sama untuk mengalami pertumbuhan sel abnormal yang serupa.
Jenis ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit yang berwarna merah muda. Terkadang benjolan ini juga terlihat mengkilap dan licin. Benjolan dapat membesar seiring perkembangan sel kanker.
Tanda lainnya adalah kulit disekitar benjolan bersisik atau menyebabkan munculnya lesi. Waspada terhadap pinggiran lesi yang menonjol dan memiliki bagian yang berbintik. Tidak jarang lesi menyebabkan rasa gatal, nyeri, dan tidak nyaman.
2. Squamous Cell Carcinoma
Squamous cell carcinoma merupakan jenis kanker kulit yang terbanyak kedua setelah basal cell carcinoma.
Sebaiknya waspada terhadap perubahan pada kulit yang menyebabkan benjolan keras serta berwarna merah, area kulit benjolan bersisik, luka yang tidak kunjung membaik, hingga luka yang kembali memburuk setelah mengering.
Ada beberapa bagian wajah yang rentan mengalami squamous cell carcinoma, seperti tepi atas telinga, leher, kulit kepala, hingga bibir.
3. Melanoma
Melanoma menjadi jenis kanker kulit wajah yang paling berbahaya. Hal ini disebabkan melanoma dapat berkembang dan menyebar dengan cepat di bagian kulit lainnya. Melanoma dapat berkembang dari tahi lalat yang sudah ada pada wajah atau menyebabkan tahi lalat yang baru.
Kondisi ini bisa menyebabkan tahi lalat atau dark spot datar atau timbul pada bagian kulit. Tidak hanya itu, tahi lalat yang berkembang menjadi melanoma menjadi lebih mudah berdarah.
Sebaiknya waspada jika tahi lalat yang kamu miliki di sekitar wajah mengalami perubahan bentuk menjadi tidak simetris atau tidak bulat, pinggiran tahi lalat tidak jelas, mengalami perubahan warna menjadi keputihan, kemerahan, atau abu-abu.
Jangan abaikan jika tahi lalat semakin membesar sehingga memiliki diameter lebih dari 6 sentimeter. Pastikan juga tahi lalat tidak mengeras dan menyebabkan gatal. Kepala, leher, area mata, dan mulut adalah bagian yang kerap mengalami penyakit ini.
Setelah membaca ciri dan gejala kanker kulit wajah di atas, salah satu faktor resiko yang sering di sebut adalah paparan sinar matahari.
Seberapa berbahayakah sinar matahari terhadap kulit?
Orang yang beraktifitas dibawah paparan matahari beresiko terkena kanker kulit wajah, terutama jika tidak melindungi kulit dengan tabir surya atau pakaian yang layak.
Selain itu, orang yang tinggal dinegara iklim tropis juga terpapar lebih banyak sinar matahari dibandingkan dengan yang tinggal di iklim lebih dingin. Artinya, paparan radiasi ultravioletnya semakin tinggi.
Di bawah ini beberapa cara pencegahan kanker kulit wajah sebagai berikut:
1. Hindari paparan sinar matahari langsung
Jika terpaksa bekerja dibwah paparan sinar matahari , gunakan pelindung seperti tabir surya dan pakaian serta topi yang juga melindungi.
Matahari yang terlalu panas dapat menyebabkan sunburn. Jika hal itu terjadi kulit dapat mengalami kerusakan dan meningkatkan resiko mengalami kanker kulit.
2. Gunakan tabir surya (suncreen)
Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali. Pastikan seluruh kulit yang terpapar matahari terlindungi tabir surya.
3. Pakaian pelindung
Selain tabir surya, pastikan untuk mengenakan pakaian yang melindingi tangan, kaki serta pakai topi untuk melindungi area kepala.
Yang tidak kalah penting adalah memeriksa kondisi kulit secara berkala.