Barakata.id, Riau – Bank Riau Kepri diusulkan mendapat suntikan dana sebesar Rp300 miliar dalam APBD Provinsi Riau tahun 2020. Suntikan modal itu dimaksudkan agar Pemprov Riau memiliki porsi saham di atas 51 persen.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Riau, Darusman mengatakan, pihaknya sudah meminta penambahan saham sekitar Rp300 miliar di APBD 2020.
“Dengan begitu saham Pemprov Riau bisa di atas 51 persen,” katanya, dikutip dari Bisnis.com, Selasa (20/8/19).
Baca Juga : BI Resmikan Standar QR Code, Transaksi Digital Kian Mudah
Menurut data terakhir, Pemprov Riau memegang saham Bank Riau Kepri sebesar 39,05 persen atau senilai Rp419,168 miliar. Saat ini Pemprov Riau masih menjadi pemegang saham terbesar.
Dengan adanya rencana penambahan modal di tahun depan, Pemprov Riau akan mempertahankan statusnya sebagai pemegang saham mayoritas di bank daerah milik Pemprov Riau dan Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) tersebut.
Selain itu, lanjut Darusman, juga menjadi langkah pihaknya untuk menambah pendapatan daerah dari dividen yang dibayarkan oleh BRK kepada Pemprov Riau.
“Pemerintah kabupaten kota dan Pemprov Kepri juga terus menambah modal, itulah gunanya upaya ini agar Pemprov Riau tetap sebagai pemegang saham mayoritas, karena kalau tidak porsi saham itu akan terus turun,” katanya.
Baca Juga : 5 Saham Pekan Ini yang Bisa Bikin Kaya Mendadak
Adapun data terakhir Pemprov Riau mencatat lima besar pemegang saham di Bank Riau Kepri yaitu Pemprov Riau sebesar 39,05 persen,
Kabupaten Bengkalis sebesar 11,59 persen, Kabupaten Kampar sebesar 10,02 persen, Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar 5,72 persen, dan Kota Batam sebesar 4,77 persen. Sedangkan sisanya dipegang oleh kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Riau dan Kepri.
*****