Barakata.id, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri memastikan akan mempercepat pembangunan infrastruktur digital khususnya di daerah perbatasan Kepri seperti Kabupaten Kepulauan Anambas dan Natuna. Komitmen itu ditegaskan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menanggapi ketidakikutsertaan Kabupaten Natuna dalam pelaksanaan STQH IX Kepri tahun 2021.
“Kita akan terus berupaya agar percepatan infrastruktur digital baik itu dalam pengelolaan telekomunikasi sinyal maupun ketersediaan listrik di daerah perbatasan khususnya daerah terluar, terdepan dan tertinggal atau 3T,” ujar Ansar di Tanjungpinang.
Ansar mengatakan bahwa keberadaan infrastruktur digital seperti sinyal telekomunikasi sangat dibutuhkan masyarakat di daerah perbatasan. Ia memastikan masalah ini menjadi prioritas Pemprov Kepri.
“Akan terus kita upayakan agar segera terealisasi,” kata dia.
BACA JUGA : STQH Kepri 2021 Dimulai, Gubernur Ansar Ajak Umat Saling Mengasihi
Ansar yakin, dengan ketersediaan infrastruktur digital ini akan menjadi gerbang pembangunan dan kemajuan di Provinsi Kepri. Hal itu menurut dia juga akan berpengaruh pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, Ansar berharap ke depan tidak ada lagi alasan pemerintah daerah tidak ikut dalam berbagai kegiatan pemerintahan yang dilaksanakan secara virtual dengan alasan tidak ada sinyal telekomunikasi.
Diberitakan sebelumnya, Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) IX Provinsi Kepri tahun 2021 resmi dimulai usai dibuka oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. Pembukaan itu ditandai dengan pukulan beduk oleh Ansar di Aula Wan Seri Beni, Tanjungpinang, Selasa (27/7/21).
STQH IX Kepri tahun ini digelar secara virtual, diikuti 107 peserta dengan cabang yang dilombakan ada empat cabang dan dua puluh golongan. Kontingen dari Kabupaten Natuna tidak bisa ikut lantaran terkendala sinyal telekomunikasi.
BACA JUGA : STQ Kepri Digelar Virtual pada 23-27 Juli 2021
Ansar mengatakan, di tengah kondisi pandemi seperti ini tujuan utama penyelenggaraan STQH adalah sebagai silaturahmi dan persaudaraan.
“Jangan melihat STQH ini sebagai ajang kompetisi semata, tetapi lebih dari itu dengan semangat keperdulian dan saling mengasihi kita harus bersama-sama bersatu di kondisi seperti ini tanpa memandang latar belakang yang berbeda,” kata dia.
Ia juga berharap dengan terselenggaranya STQH ini semakin meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan bagi semua masyarakat umat Islam dan mensyiarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran.
Ansar ingin setelah pelaksanaan STQH ini ada pembinaan yang baik kepada bakat-bakat potensial di Provinsi Kepri. Sehingga tidak hanya mampu mengharumkan nama Kepri di tingkat nasional tetapi sampai dengan tingkat internasional.
“Dengan demikian arti STQH ini akan menjadi suatu wadah dalam jalan beragama yang lebih humanis dan terbuka bagi Kepri,” katanya.
*****
Editor : YB Trisna
Sumber : kepriprov.go.id
