

Barakata.id, Batam– Pemerintah Kota (Pemko) Batam diapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu karena nilai capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) tahun 2020 tertinggi se Kepri.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, di tengah pandemi beberapa kabupaten dan kota malah menunjukkan grafik pencapaian MCP.
“Satu prestasi yang luar biasa, misalnya untuk Pemko Batam pada 2019 mencapai 75 kemudian tahun 2020 malah mencapai 84,” kata Nawawi, saat Rapat Koordinasi Program Pencegahan Korupsi Pemerintah Daerah se Kepri di Aula Wan Seri Beni Dompak di Tanjungpinang, Rabu (24/3/21).
Baca Juga:
- Korupsi Nasi Kotak, Eks Sekwan DPRD Batam Dipenjara 10 Tahun
- KPK Perluas Wilayah Pengembangan Ke Batam Dugaan Korupsi Barang Kena Cukai
Setelah Batam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjungpinang berada di posisi kedua dengan capain MCP 83. Poin itu naik dari tahun sebelumnya yang hanya 64.
Urutan ketiga ditempati Pemkab Karimun dengan nilai 78. Capaian itu naik 3 poin dibandingkan tahun 2019 dengan capaian 75.
Nawawi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemrov) Kepri justru mendapat sedikit catatan. Sebab dari poin di 2019 sebesar 89 kini drop ke 75.
“Ini ada penurunan, minus 14,” kata dia.
Selain Pemrov Kepri, beberapa daerah lain juga mengalami penurunan. Pemkab Anambas misalnya dari nilai 76 di 2019 turun menjadi 70. Pemko Tanjungpinang dari 68 menjadi 65, Pemkab Natuna dari 75 menjadi 60 dan Pemkab Lingga dari 60 menjadi 50.
Baca Juga:
- KPK Berburu Tersangka Korupsi di Bintan: 3 Pejabat Diperiksa, 4 Lokasi Digeledah
- Korupsi Bansos Kepri: Diduga THL Palsukan Tanda Tangan Kepala Kesbangpol
Wali Kota Batam Muhamamd Rudi mengatakan Pemko Batam siap berkomitmen dalam pemberantasan korupsi. Pengarahan dari KPK akan dikerjakan untuk mencegah korupsi di lingkungan Pemko Batam.
“Pemko Batam akan terus berupaya meningkatkan penilaian MCP sesuai dengan standarisasi yang ditetapkan oleh KPK,” ucap Rudi.
***
Editor: Asrul R