
Barakata.id, Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Pemkab Tapanuli Utara (Taput) , Sumatera Utara menandatangani memorandum of understanding (MoU) di bidang pangan. Kesepakatan itu ditandatangani oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Bupati Bupati Taput, Nikson Nababan.
Rudi menjelaskan, kerjasama tersebut merupakan tindak lanjut MoU yang sebelumnya sudah dilakukan Pemko Batam dengan Pemprov Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
BACA JUGA : Perkuat Kerja Sama, BP Batam Teken MoU dengan BP Karimun dan RSUD M Sani
Kata dia, Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu daerah penghasil pertanian atau hasil pangan seperti beras, sayuran dan lainnya. Sehingga kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua daerah.
“Tadi sudah kita kita tandatangani bersama, untuk teknisnya nanti akan dibahas lebih lanjut oleh OPD terkait,” kata Rudi di Batam Centre, Senin (30/5/22).
Sebagaimana diketahui bahwa Batam bukan penghasil pertanian, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pokok harus mengambil dari daerah lainnya. Karena itu Rudi sangat menyambut baik kerjasama tersebut.
BACA JUGA : MOU BP BATAM: Sistem Pelayanan BP, Pemko dan BKPM Diintegrasi, Izin Investasi di Batam Kian Mudah
“Dengan kerjasama ini diharapkan kebutuhan pokok di Batam terpenuhi dan harganya tidak tinggi,” kata dia.
Sementara, Bupati Taput, Nikson Nababan mengatakan, salah satu keunggulan daerahnya adalah penghasil pertanian seperti beras, tomat, cabai, sayur, kacang dan lainnya.
Dengan kerjasama ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para petani di Taput. Ia menginginkan petani yang berada di wilayahnya bisa semakin sejahtera.
“Kebetulan Batam ini membutuhkan produksi pertanian yang besar. Kalau harga kita bisa bersaing di pulau Batam bagus, kenapa tidak? Jadi itu tujuan MoU kita, yang nanti akan dilanjutkan oleh kepala dinas dalam bentuk perjanjian kerjasama,” katanya.
BACA JUGA : Kabupaten Simalungun Jajaki Kerjasama Perihal Pangan di Batam
Nikson juga optimistis harga pertanian dari Taput bisa lebih murah di Batam jika dibandingkan hasil pertanian dari wilayah lain. Apabila proses pengiriman barang tersebut tidak banyak perantara.
“Jadi kita sudah bicarakan dengan pak wali, rencana kita bagaimana nanti pak wali akan mencoba menganalisis biayanya,” kata dia.
Ikut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut di antaranya Sekda Kota Batam, Jefridin Hamid dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemko Batam. (pol)