Barakata.id, Batam- Pemerintah Kota (Pemko) Batam memberikan sembako untuk para pelaku seni dan ekonomi kreatif (ekraf) di Batam. Pembagian sembako itu dilakukan di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam, Minggu (15/8/21).
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, saat ini keadaan memang sedang sulit. Maka, kekompakan semua pihak menjadi kunci untuk keluar dari tantangan di masa pandemi Covid-19 ini.
“Di saat situasi seperti ini, sudah selayaknya kita berbagi rasa,” ucap Amsakar.
Baca Juga:
- Ansar: Pariwisata Lesu, Ekonomi Kepri Minus
- Asosiasi Pariwisata Batam Minta Kedatangan Turis Asing Dipermudah
Pembagian sembako yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam ini disambut baik olehnya. Amsakar berharap penerima bantuan tak hanya melihat jumlahnya, tapi lebih kepada niat saling menguatkan.
“Sekarang memang berat, beberapa waktu lalu saya dapat informasi dari PHRI. Ada 18 hotel yang malamnya lampu dimatikan,” katanya.
Hal itu merupakan satu dari sekian banyak keadaan yang dialami sektor wisata. Apalagi saat ini wisatawan juga sulit masuk, terutama wisatawan mancanegara. Selain hotel, sektor wisata lain seperti restoran pun ikut sepi karena dampak pandemi ini.
“Biasanya dulu ramai wisatawan. Tapi sekarang Singapura tutup, Malaysia tutup. Jadinya Jumat Sabtu maupun Minggu tidak ramai seperti biasanya,” ujarnya.
Tak hanya mempengaruhi pekerja di bidang pariwisata, pendapatan daerah dari sektor tersebut pun diakui Amsakar ikut terganggu.
Bahkan beberapa anggaran untuk kegiatan yang akan dilakukan pun dipangkas demi menangani pandemi Covid-19 ini. Seperti menyiapkan lokasi, operasional hingga pengadaan alat dan lain-lain.
“Kuncinya sekarang kita bersatu menekan pandemi ini,” ujarnya.
Amsakar mengatakan, selain kebersamaan yang harus terus ditingkatkan. Semua pihak juga tak boleh lengah sampai pandemi benar-benar teratasi.
Meski PPKM level 4 telah turun ke level 3, namun semua pihak tetap harus menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran Covid-19.
“Patuhi prokes, sukseskan vaksinasi dan kemudian sekarang pemerintah siapkan antigen, sukseskan juga ini,” harap dia.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata menyebutkan bantuan tersebut berjumlah 444 paket masing-masing berisi beras 5 kilogram dan mie instan satu dus.
Baca Juga:
- Batam Bersiap Sambut Penerapan TCA Pariwisata
- 4.000 Petugas Pariwisata di Kepri Sudah Disuntik Vaksin Corona
“Bantuan ini kita salurkan secara bertahap, semoga dapat bermanfaat bagi pelaku seni dan ekraf,” katanya.
Ketua Solidaritas Pekerja Musik Indonesia (SPMI) Kota Batam, Dodoy mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan berupa sembako kepada pelaku seni dan ekraf. Selama pandemi Covid-19 ini, diakuinya banyak tempat usaha dibatasi operasional bahkan tutup.
“Alhamdulillah dapat perhatian dari pemerintah, selama ini tempat hiburan dibatasi ada yang ditutup,” pungkasnya.
***
Editor: Asrul R
