Beranda Kepulauan Riau Batam

Pelaku Pariwisata, Budaya, Ekraf Batam Divaksin Dosis Kedua

96
0
Pelaku Pariwisata Ekraf Batam
Pelaku pariwisaa, budaya dan ekonomi kreatif di Batam terima vaksin dosis kedua di Kepri Mall, Kamis (19/8/21). (F: Humas Pemko Batam)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam- Pelaku pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif (ekraf) di Batam terima vaksin dosis kedua. Vaksinasi itu berlangsung selama dua hari, mulai Kamis-Jumat, (19-20/8/21) di Kepri Mall.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengatakan kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan Disbudpar menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Terdapat 42 tenaga kesehatan yang ikut dalam kegiatan vaksin ini,” ujarnya, Kamis (19/8/21).

Baca Juga:

Menurut Ardi, vaksinasi sudah dirasakan penuh oleh pelaku pariwisata, budaya dan ekraf. Sebelumya beberapa waktu lalu telah diberikan vaksinasi dosis pertama di tiga tempat.

Selain memberikan manfaat untuk menambah imun tubuh, vaksinasi ini juga dapat memberikan kepercayaan bagi wisatawan yang berkunjung ke Batam.

“Kita terus mengingatkan pelaku pariwisata, budaya, ekraf dan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Batam, Edi Sutrisno menyebutkan pelaku pariwisata, budaya dan ekraf di Batam yang divaksin terdiri dari 20 asosiasi yang ikut serta dalam kegiatan ini. Di antaranya Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Masyarakat Sadar Wisata (Masata), Asosiasi Seni Lanskap Indonesia (Asli), dan sebagainya.

“Besok ada Asppi (Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia), Katalia, PCPI (Perkumpulan Chef Indonesia), dan banyak lagi,” kata Edi.

Vaksinasi tersebut ditinjau langsung oleh Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad. Dia mengapresiasi vaksinasi yang diinisiasi oleh Disbudpar dan BPPD Batam.

Baca Juga:

Amsakar berharap seluruh insan pariwisata di Batam segera selesai divaksin.

“Sehingga menyongsong kondisi kita yang semakin baik,” ujarnya.

Amsakar mengatakan sektor pariwisata menjadi menjadi faktor penting di Kota Batam. Retribusi pajak hotel dan restoran termasuk kategori lima besar. Jika dua sektor ini terseok-seok maka akan berpengaruh dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

***

Editor: Asrul R