

Barakata.id, Batam – Indonesia menerima sumbangan alat uji PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Pemerintah Korea Selatan (Korsel). Alat PCR itu bisa digunakan untuk memeriksa 32.200 kasus corona (Covid-19).
Penyerahan bantuan itu diserahkan Duta Besar Korsel untuk Indonesia, H.E. Kim Changbeom kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Jumat (24/4/20).
Kim menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan komitmen pemerintahnya kepada Pemerintah Indonesia, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19. Seperti diketahui, tes PCR merupakan tes yang akurat untuk mendeteksi virus corona dibandingkan rapid test.
“Bantuan alat tes ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemerintah Korea Selatan untuk memprioritaskan Indonesia dalam kerja sama penanganan Covid-19,” kata Kim dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas yang berlokasi di Graha BNPB, Jakarta yang dikutip barakata.id, Sabtu (24/4/20).
Baca Juga :
Prabowo kepada Kader Gerindra: Patuhi dan Bantu Jokowi Atasi Corona
Kim menegaskan, pemerintahnya memprioritaskan Indonesia dalam kerja sama penanganan penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini. Dalam menghadapi masa sulit di tengah pandemi corona di kedua negara, ia mengungkapkan sebuah ungkapan “ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.”
“Senang dan susah dilalui bersama,” ujarnya.
Kim juga menyampaikan bahwa alat tes tersebut diharapkan mampu untuk memberikan kontribusi kapasitas pemeriksaan Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga :
Kita Harus Yakin Bisa Lewati Pandemi Corona
Sementara itu, perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, Santo Darmosumarto menyampaikan bahwa Indonesia dan Korea Selatan merupakan mitra strategis khusus yang telah dicanangkan semenjak 2017. Ia menyampaikan apresiasi terhadap bantuan PCR yang dibutuhkan saat ini dalam penanganan Covid-19.
“Kami menyambut baik dan apresiasi yang tinggi tidak hanya kepada Pemerintah Republik Korea tetapi juga kepada masyarakat Republik Korea yang senantiasa merupakan mitra dan sahabat dekat dari Indonesia,” ujar Santo.
Bantuan senilai USD 429.870 dari total USD500.000 diterima oleh Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB, Ibnu Asur.
Untuk diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat per Jumat (24/4/20) kasus positif corona di Indonesia mencapai 8.211 kasus. Dari jumlah itu, pasien sembuh mencapai angka 1.002 dan meninggal dunia 689 orang.
*****