Barakata.id, Tanjungpinang – Petugas kebersihan atau “Pasukan Oranye” di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) berharap pemerintah daerah mau menaikkan gaji mereka. Saat ini, gaji mereka Rp1,3 juta sebulan, masih jauh dari Upah Minimum Kota (UMMK) Tanjungpinang, Rp2,7 juta.
Jumlah petugas kebersihan di Tanjungpinang saat ini ada sekitar 160 orang. Mereka tersebar di berbagai titik berdasarkan pembagian tugas.
“Ya, kalau bisa upah kami bisa dinaikkan dari yang sekarang. Minimal Rp1,5 juta, untuk menambah memenuhi biaya kehidupan,” kata seorang petugas kebersihan di Tanjungpinang, baru-baru ini seperti dikutip dari Tanjungpinangpos.id, Minggu (4/8/19).
Menurut pria yang minta namanya tidak ditulis itu, saat ini gaji yang diterimanya memang sudah layak, tapi ia berharap pemerintah mau mempertimbangkan untuk menaikkannya lagi.
Baca Juga : Tahun 2030, Laut Lebih Banyak Sampah Plastik daripada Ikan
Ia mengatakan, permintaan kenaikan gaji sudah pernah mereka sampaikan secara langsung kepada kepala daerah setempat dalam sebuah pertemuan bersama, beberapa waktu lalu.
“Kami sudah sampaikan, kalau bisa naik (upah). Kalaupun tidak sampai UMK, tapi naik. Ini demi kesejahteraan keluarga miskin seperti kami ini,” katanya.
Kenaikan gaji itu, menurut dia wajar karena setiap tahun Tanjungpinang berhasil meraih Piala Adipura.
Dalam pertemuan bersama Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, lanjut petugas kebersihan itu, mereka diminta bersabar. Syahrul mengaku memahami keinginan para petugas kebersihan tapi kondisi atau kemampuan keuangan daerah juga perlu diperhatikan.
Syahrul berharap para petugas kebersihan lebih bersabar dan beryukur dengan apa yang diterima saat ini. Gaji Rp1,3 juta yang diterima sekarang, sudah lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu yang hanya Rp900 ribu per bulan.
”Dulu lebih kecil lagi namun saya berharap Bapak-Ibu tetap semangat bekerja. Bila memungkinkan tentu akan dipertimbangkan upah naik,” kata Syahrul.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, Kebersihan dan Pertanaman (Perkim) Kota Tanjungpinang, Amrialis juga berharap para “Pasukan Oranye” di kota itu tetap bekerja maksimal meski saat ini pemerintah belum bisa menaikkan upah.
“Soal permintaan kenaikan upah dari teman-teman di pasukan kebersihan, ya kita berharap mudah-mudahan pendapatan daerah kita meningkat supaya bisa menambah gaji mereka,” katanya.
“Yang jelas, saya berharap, meski upah belum naik, tim kebersihan tetap bekerja dengan maksimal agar Tanjungpinang yang kita cintai ini tetap bersih,” sambungnya.
Baca Juga : Kampung Pelangi Tanjungpinang, Pesona Warna Berbalut Sejarah
Pada kesempatan itu, Amrialis juga menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan Pemko Tanjungpinang agar bisa menjadi lebih bersih. Menurutnya, masih banyak yang perlu dibenahi dan ditambah mulai dari sarana-prasarana maupun sumber daya manusia.
Amrialis menuturkan, beberapa peralatan dan pendukung di tempat pembuangan akhir kini sudah sering rusak sehingga perlu peremajaan. Pihaknya juga membutuhkan penambahan personel, di antaranya untuk penjaga tempat pemakaman umum (TPU).
Saat ini, penjaga TPU ada 20 orang. Padahal jumlah pemakaman ada 51 titik yang tersebar di Tanjungpinang.
Ia pun berharap hal ini juga menjadi perhatian DPRD Tanjungpinang untuk bersama-sama memperjuangkan alokasi anggaran, termasuk untuk penerangan jalan umum, dan pertamanan.
*****
Sumber: Tanjungpinangpos.id