Pariwisata Singapura Kehilangan 20 Ribu Turis per Hari karena Virus Corona

139
0
Pariwisata Singapura
Singapore Tourism Board menggelar Media Gathering di Batam, Rabu (4/3/20). Singapura kehilangan kunjungan turis asing hingga 20 ribu setiap hari karena wabah virus corona. (F: Yuri B Trisna/Barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Industri pariwisata Singapura kehilangan sekitar 20 ribu turis per hari karena wabah virus corona. Wisatawan terbesar yang ‘hilang’ adalah dari negara Cina.

Sejak virus corona atau Covid-19 menyebar, dan masuk ke Singapura, gemerlap industri pariwisata Negeri Singa itu langsung redup. Pukulan telak sektor industri berpengaruh besar terhadap perekonomian.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Baca Juga :
PM Singapura Lee Minta Warga Singapura Tenang dan Tak Belanja Berlebihan

Apalagi, pemerintah setempat telah menutup penerbangan ke dan dari negara Tirai Bambu itu. Selama ini turis asal Cina tercatat sebagai penyumbang terbesar kunjungan wisatawan mancanegara ke Negeri Singa tersebut.

Cina menyumbang sekitar 20 persen kedatangan turis ke Singapura, disusul oleh turis asal Indonesia dan India.

Menurut Area Director Singapore Tourism Board, Mohamed Firhan Abdul Salam, wabah virus corona sudah memukul ekonomi Singapura terutama di sektor pariwisata dan perdagangan.

Secara umum, kedatangan turis asing ke Singapura diperkirakan menukik sampai 30 persen.

“Serangan virus corona ini memang terasa lebih berat dibandingkan wabah SARS yang juga pernah terjadi di Singapura pada tahun 2003 silam,” kata Firhan Abdul Salam di acara media gathering di Batam, Rabu (4/3/20).

Baca Juga :
Level Waspada Corona Naik, Warga Singapura Panik dan Borong Makanan

Menurut dia, kemungkinan situasi memburuk bisa saja terjadi kasus-kasus virus Corona tidak segera selesai.

Tingkat hunian hotel Singapura, sejak maraknya virus corona juga terjun bebas. Sepanjang tahun ini, kata Firhan, okupansi hotel di negara itu diperkirakan turun antara 20 sampai 30 persen.

Sementara itu, lanjut Abdul Salam, untuk menjaga agar industri pariwisata Singapura tetap ‘hidup’, Singapore Tourism Board mempergencar promosi ke negara-negara yang akses masuk ke negara itu masih terbuka. Salah satunya Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga belum mengeluarkan larangan bagi warganya untuk bepergian ke Singapura, baik untuk urusan bisnis maupun berwisata.

“Ini yang kita manfaatkan. Kunjungan turis dari Indonesia termasuk yang terbesar kedua di Singapura, bersama Cina dan India,” pungkasnya.

*****

Editor : Yuri B Trisna