Home Nusantara Pakai Strategi Komandante Stelsel, PDIP Yakin Bisa Rebut Kembali Kursi Bupati Blitar...

Pakai Strategi Komandante Stelsel, PDIP Yakin Bisa Rebut Kembali Kursi Bupati Blitar di 2024

39
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto
Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto. (foto : achmad/barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Blitar (Jatim) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Blitar menyakini bakal bisa merebut kembali kursi bupati dari tangan Rini Syarifah pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 nanti.

Keyakinan PDIP Kabupaten Blitar ini jelas bukan tanpa alasan, karena ketua umum (Ketum) Megawati Soekarno Putri mengintruksikan agar seluruh fungsionaris, kader dan simpatisan bergotong-royong untuk memenangkan setiap agenda politik baik itu pemilihan umum, pemilihan presiden maupun pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung tahun 2024 mendatang.

artikel perempuan

“Dan semangat gotong-royong ini artinya bukan kaleng-kaleng ya,” kata Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto dihadapan awak media usai mengikuti pidato Kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kantor DPRD Kabupaten Blitar Jalan Kota Baru, Kanigoro, Jawa Timur, pada hari Selasa 16 Agustus 2022.

Baca juga: LGP Gelar Munas di Blitar, Hasilnya Minta PDIP Segera Rekomendasi Ganjar Puan

Disoal strategi apa yang bakal dilakukan dalam rangka merebut kembali kursi bupati dan wakil bupati Blitar nanti, ia mengatakan, bahwa pihaknya bersama kader-kader partai sudah memulai melakukan langkah-langkah konsolidasi dan sosialisasi organisasi untuk menentukan formula pemenangan.

“Sehingga, pada rapat cabang kemarin, kita perluas bagaimana pemenangan elektoral yang tersistem terpimpin berbasis gotong-royong ini (Komandante Stelsel) dalam pemilu mendatang yang akan menjadi mesin partai,” ucapnya.

Tak hanya itu, Suwito menegaskan, bahwa pemaparan dan sosialisasi pemenangan elektoral berbasis Komandante Stelsel ini merupakan pemahaman yang diputuskan pada rapat kerja nasional (Rakernas) ke-2 Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

“Kita kumpulkan teman-teman PAC dan anggota Fraksi ini untuk memberikan pemahaman pemenangan tersebut,” terangnya.

“Disamping itu, di sana juga dijelaskan, bagaimana konsolidasi, bagaimana cara merekrut calon, dan bagaimana mengoptimalkan sinergi antar kader agar bergotong-royong, dan tidak bekerja secara individualistik,” lanjut Ketua DPRD Kabupaten Blitar dua periode ini.

Baca juga: Musancab PDIP Kabupaten Blitar, Sekjen Jatim : Tolak Khilafah

Lebih lanjut Suwito menjelaskan, kondisi politik yang liberal atau bebas kapital ini dituntut sosok calon yang tidak hanya mengandalkan figur saja. Tapi, seseorang yang mampu bekerja, dan tidak hanya bisa berhadap-hadapan dengan kawan se partai.

“Makanya Ibu Mega itu perintahnya turun ke bawah. Maknanya adalah, agar lahir satu figur, satu kepemimpinan yang teruji. Karena apa arti figur sekarang kalau dia belum pernah mengalami pemenangan di legislatif. Sebab, semua itu adalah satu tarikan nafas dengan agenda pemilihan kepala daerah,” pungkasnya. (jun)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari bergabung di Grup Telegram "KATA BARAKATA", caranya klik link https://t.me/SAHABATKATA kemudian join.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sin
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!