New Normal, Wisata Halal Harus Terapkan Protokol Kesehatan

117
0
Hotel Pasien Covid-19
Salah satu hotel di kawasan Pelita, Batam menyalakan lampu kamar dan membentuk tanda cinta saat aksi "From Batam With Love" di Kota Batam, Jumat (17/4/20). Saat ini sektor pariwisata Batam sedang bersiap menyambut pelaksanaan new normal. (F: Teguh Prihatna/barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Menjelang diberlakukannya New Normal atau tatanan hidup normal baru, para pelaku wisata mulai menyusun langkah untuk kembali menggeliatkan usahanya. Termasuk di antaranya sektor wisata halal.

Untuk hotel syariah misalnya, wajib menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah selama masa new normal.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Pakai masker, tidak salaman (bersentuhan tangan), cuci tangan atau pakai hand sanitizer, cek suhu tubuh untuk setiap yang masuk, bahkan pembayaran pakai debit atau kredit. Jadi tak banyak uang beredar dari tangan ke tangan,” kata Praktisi Wisata Halal Batam, Syailendra Reza kepada barakata.id, Rabu (3/6/20).

Baca Juga :
Hijaukan Lingkungan, Gairahkan Lagi Pariwisata Batam

Demikian pula di lobi dan restoran, jaga jarak harus diperhatikan. Saat tamu akan chek out juga harus dipantau.

Apabila yang bersangkutan merasa tak enak badan maka pembersihan kamar yang baru saja ditempati akan diperlakukan lebih dari biasanya.

“Kalau biasanya pembersihan kamar itu 30 menit sudah oke. Kalau dalam situasi sekarang ini minimal 3 jam, kamar juga harus dibuka agar udara bertukar,” kata dosen yang penelitiannya membahas tentang kajian pariwisata halal ini.

Di hotel, lanjut Reza, juga harus ada Covid-19 Management Crisis. Seluruh staf harus diedukasi mengenai hal-hal yang harus dilakukan jika menemukan tamu atau karyawan yang terindikasi gejala Covid-19.

“Sehingga nanti tidak panik-panik. Jelas siapa yang dihubungi. Hotel pun tetap jalan,” ujarnya.

Reza menyebutkan, protokol kesehatan itu sebenarnya tak hanya dilakukan di hotel syariah saja. Di hotel-hotel konvensional pun akan diterapkan protokol serupa.

“Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sendiri telah mengeluarkan panduan umum untuk operasional hotel dan restoran dalam masa pencegahan Covid -19. Ini juga yang saya bahas dalam bedah wisata halal di era new normal yang diadakan Forum Halal Tourism kemarin,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Batam Tourism Polytechnic (BTP) ini.

Baca Juga :
Pariwisata Batam Siap Bangkit di Era New Normal

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyambut baik rencana pelonggaran aktivitas masyarakat pada 15 Juni mendatang. Ia berharap, dengan rencana new normal itu, semua sektor pariwisata kembali pulih.

“Kita segera mengumpulkan asosiasi dan pengusaha di bidang pariwisata terkait rencana Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, melonggarkan semua aktivitas di Batam,” kata dia.

Ardi menegaskan, hotel, resort, restoran, tempat hiburan, destinasi wisata dan sebagainya akan kembali dibuka. Hal ini sebagai upaya menggesa agar sektor pariwisata Batam kembali pulih.

“Namun, kita ingatkan bahwa semua harus memenuhi syarat protokol kesehatan. Kita sama-sama berjuang agar sektor pariwisata ini kembali bangkit,” ujar Ardi.

*****

Penulis : Asrul R