Barakata.id, Batam – Ketua Organisasi Kader dan Keanggotaan (OKK) DPD Partai NasDem Kota Batam, Muhammad Nur membantah keras atas isu keretakan hubungan Muhammad Rudi dengan Amsakar Achmad.
M. Nur menegaskan, hubungan keduanya baik-baik saja dari segala hal. Seperti urusan di bidang pemerintahan yang saat ini keduanya menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, maupun urusan politik yakni, M. Rudi selaku Ketua DPW Partai NasDem Kepri dan Amsakar Achmad sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kota Batam.
Baca juga: Penentuan Bacapres dari Partai Nasdem, Nyat Kadir: NasDem Maju beberapa langkah
“Hubungan Pak Rudi dan Pak Amsakar baik-baik saja. Buktinya, saat mengikuti acara Rakernas di Jakarta hingga kegiatan kepemerintahan, keduanya tampak mesra. Tidak ada jarak di antara keduanya. dudukpun masih berdekatan dan ketawa lepas. Jadi kami menyimpulkan isu keretakan itu adalah Hoax alias tidak benar,” ungkap M. Nur kepada Barakata.id, Rabu (22/6/22).
M. Nur mengatakan, kalau soal Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina Rudi atau siapapun pengurus Partai NasDem yang turun ke tengah masyarakat, itu merupakan kewajiban yang harus dijalankan semua kader dan itu amanah partai untuk terus bersosialisasi dan mendekatkan diri kepada masyarakat.
Isu terkait menjelang Pilkada 2024, M. Nur menilai terlalu dini jika diputuskan siapa calon Wali Kota Batam yang akan diusung Partai NasDem nantinya.
“Kami selaku pengurus dan kader Partai NasDem sangat yakin dengan apa yang akan diputuskan partai nantinya dan akan diterima oleh semua pihak,” tegas M. Nur.
“Apalagi Pak Rudi sebagai Ketua DPW Partai NasDem Kepri yang juga masih menjabat sebagai Wali Kota Batam dan perlu diketahui bahwa beliau adalah itu ahli strategi dan beliau itu sosok pemimpin yang rasional dan obyektif. Tentu target kita di pemilu 2024 mendatang sudah jelas bahwa Nasdem akan menjadi partai pemenang di Provinsi Kepri, apalagi Kota Batam,” tegasnya.
Baca juga: Bursa Wakil Bupati Tulungagung, Nasdem Jangan Salah Pilih Kalau Mau Besar
Menurut M. Nur, Partai NasDem dikenal salah satu partai yang sangat realistis dan objektif, serta selalu mengusung kandidat yang teruji popularitas serta elektabilitasnya melalui survei internal maupun eksternal.
Artinya, lanjut M. Nur, tidak ada yang melarang siapapun kader yang mau turun ke masyarakat untuk bersilaturahmi dengan niat meningkatkan popularitas dan elektabilitas itu kewajiban dan dibenarkan.
“Apalagi Marlin adalah seorang Wakil Gubernur Kepri yang juga pembina Garnita NasDem Kepri,” urainya.
Sementara Amsakar Achmad, kata M. Nur, merupakan Ketua DPD NasDem Batam yang memiliki sosok intelektual, sederhana dan bersahaja.
“Dua periode beliau dipercaya pak Rudi untuk mendampinginya sebagai Wakil Wali Kota Batam dan tak pernah kita mendengar isu keretakan, semua mesra baik baik saja, dan setahu kami sosok bang Amsakar ini tidak pandai menikam dari belakang dan membuat intrik-intrik politik jahat, walaupun beliau ini dulunya pernah menjadi Dekan Ilmu Sosial Politik di Unrika Batam, mantan aktivis HMI, jadi kalau adany isu keretakan itu merupakan strategi politik lawan untuk memecah belah kader- kader terbaik NasDem, dan kami sangat yakin pak Rudi dan pak Amsakar beserta kader tidak terpengaruh dengan isu murahan itu,” ungkap M. Nur.
Baca juga: NasDem Kepri Wajibkan Peserta dan Undangan Rakorwil Dilakukan Rapid Test Antigen
M. Nur menilai, isu keretakan ini sengaja dibuat dan dikembangkan pihak lain karena memang kekuatan NasDem di Kepri apalagi di Batam saat ini sangat luar biasa, mereka sedang mencari cara untuk memecahkan konsentrasi ini.
“Jangan pedulikan dan saya yakin pengurus, kader serta simpatisan NasDem tidak terpengaruh dengan isu-isu murahan ini,” pungkas M. Nur. (ali)
