

Barakata.id, Batam – Mubaligh di Kota Batam sudah siap berdakwah selama bulan suci Ramadan. Pelepasan para mubaligh ini dilakukan di Swissbell Harbour Baym Rabu (30/3).
Kegiatan pelepasan para mubaligh itu dilakukan oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina.
Kepada para pendakwah Rudi meminta agar turut mendukung semua pembangunan di Kota Batam. Ia berpesan agar para dai juga memahami proses pembangunan di Batam.
Baca Juga:
“Ini penting untuk menangkal isu-isu miring terkait pembangunan. Salah satunya yang sempat diisukan negatif terkait pembangunan Masjid Raya Batam Centre,” kata Rudi.
Untuk itu, ia meminta peran para mubaligh untuk ikut meluruskan kepada umat jika ada isu miring yang menyebar.
Selain itu, Rudi juga berjanji akan terus meingkatkan kesejahteraan para mubaligh. Ia akan terus memperjuangkan insentif bagi para mubaligh.
“Mudah-mudahan pendapatan daerah terus meningkat demi kesejahteraan semua masyarakat Batam dan juga untuk insentif untuk para mubaligh,” katanya.
Kemudian, dalam pelaksaan tarawih dan tadarus selama Ramadan ini, pihaknya sudah memutuskan untuk membebaskan kegiatan keagamaan.
“Silahkan tarawih dan tadarus di masjid, sudah dibebaskan. Tapi, tetap pakai masker,” pesan Rudi.
Ketua Persatuan Mubaligh Kota Batam (PMB), Suyono, mengapresiasi perhatian Pemko Batam di bawah pimpinan Wali Kota Batam Muhammad Rudi terhadap PMB.
“Terima kasih kami sampaikan atas perhatian yang selama ini terhadap PMB,” ucapnya.
Baca Juga:
- Tokoh Agama di Batam Dilibatkan Antisipasi Lonjakan Covid-19
- Covid-19 Melandai, Rudi Ajak Fokus Ibadah Ramadan, Pakai Masker!
Ia melaporkan, hingga tahun ini, jumlah anggota PMB mencapai 934 orang yang tersebar di seluruh Kota Batam.
Ia berharap, semua dai yang akan menyampaikan dakwah selama Ramadan nanti agar menyampaikan pesan-pesan kebenaran.
“Dalam menyampaikan materi, harus ingat waktu. Sampaikan pesan dakwah yang benar dan menyejukkan,” katanya. (asrul)