Barakata.id, Batam – Mohamed Salah adalah pemain sepakbola modern yang bisa dibilang paling populer dan sukses di masa ini. Kehadiran Salah di skuat Liverpool bahkan mampu mengikis sikap Islamofobia di tengah masyarakat kota Merseyside.
Sejak didatangkan dari AS Roma tiga musim lalu, penampilan penyerang Liverpool asal Mesir itu di klub The Reds memang luar biasa. Ia menjadi pemain penting yang sukses mengantarkan timnya meraih kemenangan demi kemenangan.
Bersama Sadio Mane dan Firmino di lini serang, membuat pasukan Juergen Klopp sangat disegani lawan-lawannya. Musim lalu, Salah pun berjaya memberi gelar Liga Champions bagi Liverpool, dengan mencetak gol di partai final melawan Tottenham Hotspur.
Dan musim ini, pemain yang memelihara jenggot serta kumis itu sukses pula membawa Liverpool ke puncak klasemen. Jika tak ada wabah virus corona, bisa jadi gelar juara Liga Inggris telah mereka genggam.
Baca Juga :
Salah, Mane dan Aubameyang Berbagi Sepatu Emas
Dengan kegemilangannya di atas lapangan, Salah telah menjadi idola para suporter dan masyarakat Marseyside. Di setiap pertandingan Liverpool, para penonton tak henti-henti menyebut namanya.
Pengaruh Salah dalam mengikis sikap “ketakutan terhadap Islam” diutarakan sebuah studi Universitas Stanford yang dilansir Sky Sports, dalam sebuah laporan berjudul: Bisakah Eksposur pada Selebritis Mengurangi Prasangka? Efek Mohamed Salah pada Kebiasaan dan Sikap Islamfobia.
“Secara keseluruhan, kami menginterpretasikan hasil akhir ini mendukung hipotesis bahwa kehadiran Salah di Liverpool menyebabkan menurunnya tindakan pihak yang fanatik secara ekstrim,” tulis laporan itu
Studi itu menyebutkan, “kami juga menemukan bahwa unggahan kicauan antimuslim fans Liverpool berkurang separuhnya (turun dari 7,2 persen menjadi 3,4 persen kicauan mengenai muslim) dibandingkan fans dari tim top Inggris lainnya”.
Baca Juga :
Liverpool Juara Liga Champions 2018/19
“Eksperimen dari survei ini menunjukkan bahwa hasil ini mungkin didorong oleh meningkatnya keakraban dengan Islam. Temuan kami mengindikasikan bahwa eksposur pada seorang panutan kaum minoritas bisa menampilkan informasi baru yang bisa lebih memanusiakan kaum minoritas,” sambung laporan tersebut.
Salah bukan satu-satunya pemain Muslim di skuat The Reds. Masih ada Sadio Mane, Xherdan Shaqiri, dan Naby Kieta. Keempat pemain itu tak bisa dipungkiri, menjadi pemain yang sangat dibutuhkan Liverpool untuk meraih kemenangan di setiap laganya.
Bagaimana cara Salah memperkenalkan Islam yang indah itu kepada para pendukung Liverpool dan penonton sepakbola dunia umumnya?
Caranya, ia selalu melakukan sujud syukur setiap kali mencetak gol ke gawang lawan. Setelah selebrasi perayaan golnya, Salah dipastikan akan bersimpuh di lapangan, bersujud dan memanjatkan doa singkat.
Baca Juga :
Firmino Perkasa, Liverpool Juara Piala Dunia Antarklub 2019
Apa yang dilakukan pemain 27 tahun itu sudah sangat dihapal oleh teman-temannya serta para fans, karena seringnya ia mencetak gol.
Kecintaan pendukung terhadap Salah tergambar jelas dari chant yang dinyanyikan fans Liverpool. Begini bunyinya, “Mo Sa-la-la-la-lah, Mo Sa-la-la-la-lah, if he’s good enough for you, he’s good enough for me, if he scores another few, then I’ll be Muslim too”.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp pernah mengatakan bahwa Salah sangat tepat untuk menjadi duta Mesir dan dunia Arab dengan prestasi yang ditorehkannya di lapangan hijau.
“Itu sangat fantastis. Itulah yang kita butuhkan di periode seperti ini,” ucap Juergen Klopp dikutip dari The Sun.
“Melihat anak muda yang cakap ini, penuh kegembiraan, penuh cinta, penuh persahabatan, penuh segalanya. Moh Salah berada di dunia di mana kita semua kesulitan memahami apa yang terjadi di dunia ini,” lanjutnya.
Masuk daftar orang berpengaruh di dunia