Para model Batam korban nafsu liar sang oknum fotografer itu juga mengaku mereka terpaksa menuruti kemauan tersangka karena merasa terancam.
“Jadi, mereka ini (korban) ditakut-takuti, diancam oleh tersangka bahwa foto-foto mereka akan disebarkan kalau tidak mau menuruti kemauan tersangka,” ujar Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Dhani Catra Nugraha
Karena takut dan tak ingin malu karena fotonya disebar oleh tersangka, para korban pun terpaksa menuruti keinginan RS untuk melayani perbuatan tak senonohnya.
Namun, akhirnya ada juga korban yang tidak tahan dan memberanikan diri melaporkan aksi tersangka kepada polisi.
Menurut AKBP Dhani, pihak keluarga dalam hal ini orangtua korban sebelumnya juga tidak mengetahui kalau anak perempuan mereka sudah menjadi korban predator seksual dengan modus fotografer tersebut.
“Awalnya memang (orangtua korban) tidak mengetahui masalah ini. Setelah kita datangi, barulah mereka tahu. Tentu saja kaget dan syok karena anaknya ikut mennjadi korban,” kata dia.
Baca Juga :
- Pria Batam Ini Cabuli 2 Bocah di Marina, Korban Difoto dan Direkam
- Predator Anak di Marina Honorer Bapelkes Batam, Masih Lajang dan Dikenal Santun
Terhadap kejadian ini, Dhani pun mengimbau kepada seluruh orangtua agar senantiasa waspada dan mengawasi anak-anaknya, terutama yang anak perempuan.
“Pergaulan anak-anak kita juga musti diketahui oleh orangtua, agar tidak salah jalur,” katanya.
AKBP Dhani juga berharap jika ada wanita lain yang menjadi korban dari RS segera melapor ke polisi demi memudahkan pengembangan kasus ini.
“Jangan takut melaporkan kasus ini, identitas korban akan kami rahasiakan, kami jamin,” ujarnya.
Modal kamera, RS tiduri 10 model