Barakata.id, Ekonomi – Harga minyak goreng kini turun drastis. Hanya Rp14 ribu per liter. Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi langsung memantau implementasi kebijakan minyak goreng satu harga setara Rp14 ribu/liter ini, Rabu (19/1/22).
Pemantauan ini dilakukan secara virtual di Kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta. Pada kesempatan itu Lutfi didampingi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey.
“Pemerintah melalui Kemendag akan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau,” ujarnya, dikutip dari lama resmi kemendag.go.id.
Baca Juga:
- Pemko Batam Berikan Subsidi Minyak Goreng di 2 Pasar TPID
- Disperindag Batam Gandeng 58 Distributor Gelar Pasar Murah
Dari hasil pemantauan dan laporan para kepala dinas perdagangan serta anggota Aprindo di seluruh Indonesia, ritel modern telah mulai menjual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu/liter.
Kebijakan minyak goreng satu harga ini diungkapkan oleh Mendag RI Muhammad Lutfi dalam konfrensi pers secara virtual, Selasa (18/1/22) malam.
Kebijakan minyak goreng satu harga ini merupakan upaya lanjutan pemerintah untuk menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau.
“Malam ini pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengumumkan kebijakan minyak goreng satu harga. Melalui kebijakan ini minyak goreng baik kualitas premium maupun kemasan sederhana akan dijual dengan harga setara Rp14 ribu/liter,” kata Lutfi dalam konfrensi pers tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, semua jenis minyak goreng, baik kemasan kualitas premium maupun sederhana dengan ukuran satu liter sampai dirigen 25 liter dijual dengan harga Rp14 ribu/liter.
Namun, kebijakan ini hanya diperuntukkan bagi kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro atau usaha kecil. Sehingga harga ini tak berlaku untuk pembelian dalam jumlah besar untuk keperluan usaha dengan produksi yang besar.
Lutfi mengatakan, sebagai awal pelaksanaan, penyediaan minyak goreng satu harga ini dilakukan melalui ritel modern yang menjadi anggota Aprindo. Sedangkan di pasar rakyat diberi waktu satu minggu untuk melakukan penyesuaian.
Beli Minyak Goreng Dibatasi
Warga, khususnya ibu-ibu antusias dengan kabar gembira ini. Ritel-ritel modern banyak didatangi ibu-ibu yang ingin memborong minyak goreng. Di beberapa Alfamart dan Indomaret di kawasan Tiban, Batam, misalnya, dalam sehari ini minyak goreng sampai kehabisan stok.
Oci, ibu rumah tangga yang tinggal di Tiban mengatakan hari ini ia berburu minyak goreng ke beberapa tempat, karena di satu tempat pembelian minyak goreng dibatasi.
Baca Juga:
- Disperindag Batam Gandeng 58 Distributor Gelar Pasar Murah
- OPD Wajib ke Lapangan Demi Pengendalian Inflasi di Batam
“Dibatasi hanya boleh beli dua bungkus. Di Taman Sari, Tiban hanya boleh beli dua bungkus yang kemasan satu liter. Lalu saya lanjut ke kawasan Tiban Koperasi, dapat dua bungkus kemasan dua liter,” ujarnya.
Minyak goreng yang dibeli Oci ini akan dipakai untuk kebutuhan rumah tangga saja. Dia sengaja membeli banyak-banyak untuk stok di rumahnya. Takut jika harga minyak goreng bakal naik lagi.
“Iya, sebelumnya kemarin sempat beli 2 liter harganya Rp34.500,” ujarnya. (asrul)