Beranda Urban Nusantara

Minimalisir Kerusakan Lingkungan, Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono Gelar Sosialisasi Pengelohan Limbah

23
0
Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono Gelar Sosialisasi Pengelohan Limbah
Endro Hermono saat membuka acara sosialisasi. (foto: achmad/barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Blitar (Jatim) – Anggota Komisi IV DPR RI Endro Hermono bekerjasama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Pengendalian Pencemaran Air dan Direktorat Jendral Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menggelar sosialisasi instalasi pengolahan air limbah domestik (IPAL), bertempat di Hotel Grand Mansion, Kanigoro, Blitar, Sabtu (11/9/2022).

“Kegiatan sosialisasi ini dalam rangka memberikan pemahaman, serta meminimalisir bahaya limbah domestik maupun lainnya,” terang Endro kepada wartawan usai acara.

Menurutnya, perusahaan atau rumah tangga bisa menjadi kendala untuk menciptakan kualitas lingkungan yang sehat. Sebab, masih banyak limbah domestik atau limbah lainnya yang dibuang langsung ke sungai.

Baca juga: Dandim 0808/Blitar Salurkan Dana BLT BBM dan Program Sembako Kepada Masyarakat

Sejatinya bukan limbah domistik (tinja) saja yang tak boleh dibuang langsung ke sungai tetapi juga limbah limbah lain seperti air cucian pakaian, air cuci mobil, atau air bekas industri itu seyogyanya diolah dulu menjadi air yang bersih baru dibuang ke sungai.

“Sehingga, hal itu perlu kesadaran untuk menjaga sungai dan ekosistimnya,” lanjut Endro.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dengan tata kelola IPAL yang baik dan pengawasan dari dinas terkait, serta peran serta seluruh lapisan masyarakat, persoalan penanganan limbah ini tentu akan mudah dilaksanakan.

Baca juga: Aliansi Mahasiswa Islam Blitar Tolak Kenaikan BBM, Wabup dan DPRD: Solusinya Fokus di Bansos

“Sedangkan gambaran mengenai kegiatan apa saja yang bisa kita lakukan dalam mengatasi masalah limbah ini diantaranya adalah dengan mengurangi penggunaan energi dan air yang berlebihan, limbah padat, penggunaan produk ramah lingkungan, serta kontrol terhadap penggunaan bahan kimia.

Selain itu, beberapa kebijakan dan action dengan membuka ruangan terbuka hijau yang tujuan untuk menambah produksi oksigen, menambah keindahan serta mengurangi resiko banjir dan tentunya dapat mengurangi polusi udara,” pungkasnya. (jun)