

Barakata.id, Jakarta- Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bagaimana Indonesia menghadapi pandemi Covid 19 dalam wawancara virtual pada acara Squawk Box CNBC Asia.
Menkeu mengungkapkan, pemerintah terus berupaya untuk menjaga ketahanan dengan meningkatkan pengendalian dan pengelolaan pandemi, khususnya di beberapa provinsi yang mengalami peningkatan kasus sangat pesat. Untuk itu, program vaksinasi pun menjadi langkah penting untuk memulihkan ekonomi.
“Vaksinasi di Indonesia telah dilakukan sejak minggu ketiga Januari 2021. Saat ini diberikan kepada tenaga kesehatan terlebih dahulu yang nantinya akan simultan diimplementasikan hingga seluruh Indonesia,” kata Menkeu, Sri Mulyani, Senin (25/01/2021) dikutip dari website resmi kemenkeu RI.
Baca juga:
- Batam Terima 11.120 Vial, Vaksinasi Dimulai Jumat
- Vaksinasi Covid-19, Kepri Siapkan 840 Vaksinator dan 243 Faskes
Vaksinasi di Indonesia rencananya akan dilakukan kepada 182 juta masyarakat Indonesia. Dengan tantangan kondisi geografi Indonesia, diperlukan strategi yang baik untuk melaksanakannya. Menurut perhitungan, vaksinasi akan memakan waktu sekitar 15 bulan.
Namun demikian, kata Sri, Presiden meminta untuk dipercepat menjadi 12 bulan. Kombinasi antara peningkatan kewaspadaan dan disiplin protokol kesehatan, serta hadirnya vaksin diharapkan dapat makin mendukung proses pemulihan, tidak hanya kesehatan tapi juga ekonomi.
Baca juga:
- Aplikasi PeduliLindungi Aman untuk Program Vaksinasi COVID-19, Begini Kata Jubir Kominfo RI
- 12.408 Nakes Telah Dilatih untuk Persiapan Vaksinasi
“Ini benar-benar tugas yang berat bagi semua orang tetapi kami akan mengerahkan seluruh sektor, juga pemerintah daerah, bahkan militer dan polisi, karena ini prioritas yang sangat penting,” kata Menkeu.
*****
Editor: Ali Mhd